Liputan6.com, Bengkulu - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu terus mendorong program vaksinasi pelajar, guna persiapan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di masing-masing daerah.
Pemerintah pun telah memberikan izin vaksinasi, untuk pelajar atau kategori usia 12 -17 tahun. Yakni, sejak awal Juli 2021 dan terus mendorong pelaksanaannya di berbagai daerah.
Di mana, vaksinasi pelajar diharapkan akan memperkuat persiapan menuju penerapan PTM terbatas di daerah.
Advertisement
Baca Juga
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bengkulu, Sehmi. Menurutnya, pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas tersebut, mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.
Yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Dalam Negeri (Mendagri, Menteri Kesehatan (Menkes) dan Menteri Agama (Menag).
Yang mana membahas tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran, di masa pandemi COVID-19. Sehmi mengatakan, pelajar lebih aman mengikuti belajar tatap muka setelah divaksin.
“Tapi ini bukanlah syarat utama dalam menggelar belajar tatap muka, melainkan untuk penanggulangan paparan pandemi COVID-19. Dan target pemerintah, agar semua tenaga pendidikan bebas COVID-19 itu yang diharapkan,” ungkapnya, Rabu (10/11/2021).
Dia menuturkan, Wali Kota (Wako) Bengkulu Helmi Hasan memiliki program vaksin massal, untuk masyarakat sekaligus vaksin pelajar yang ada di Kota Bengkulu. Namun hingga saat ini, lanjutnya, angka vaksinasi pelajar (remaja) masih terhitung rendah.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Data ke Sekolah
Bahkan sebelumnya Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Bengkulu Eko Agusrianto menegaskan, masing-masing sekolah menyiapkan jadwal vaksinasi yang disiapkan oleh tim Dinkes Bengkulu.
Serta, di awal November 2021 kemarin, masing-masing sekolah sudah melaporkan jadwal ke Disdik Bengkulu.
“Masing-masing kepala sekolah, agar segera mengumpulkan data tenaga pendidik, dari pelajar, staf dan dewan guru,” katanya.
Di bulan November 2021, lanjutnya data vaksin harus sudah siap. Dan pihaknya meminta setiap guru, selalu memberikan pemahaman dan sosialisasi. Bahwa pentingnya vaksin ke setiap orang tua atau wali murid.
Advertisement