Jadi Tersangka, 8 Orang Pengibar Bendera Bintang Kejora Dijerat Pasal Makar

Penyidik Dirkrimum Polda Papua akhirnya menetapkan 8 orang pengibar bendera Bintang Kejora di Jayapura sebagai tersangka kasus makar.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Des 2021, 06:53 WIB
Diterbitkan 03 Des 2021, 06:53 WIB
Ilustrasi Bendera Bintang Kejora
Direskrimum Polda Papua mengamankan 7 orang yang kedapatan mengibarkan Bendera Bintang Kejora di Jayapura Papua. (Liputan6.com/ Istimewa)

Liputan6.com, Jayapura - Penyidik Dirkrimum Polda Papua akhirnya menetapkan 8 orang pengibar bendera Bintang Kejora di Jayapura sebagai tersangka kasus makar. 

"Memang benar saat ini penyidik sudah menetapkan kedelapan orang yang ditangkap Rabu (1/12/2021), usai mengibarkan bendera di halaman GOR Cenderawasih Jayapura sebagai tersangka kasus makar," kata Dirkrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani, di Jayapura, Kamis (2/12/2021).

Faizal menjelaskan, terhadap 8 orang pengibar bendera Bintang Kejora itu disangkakan Pasal 106 KUHP jo 110 jo 87 KUHP soal makar. Dari 8 orang yang ditangkap, sebanyak 6 orang di antaranya berstatus mahasiswa.

Kedelapan orang yang ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka, yaitu SK, FK, MK, MY, YM, BA, MP dan MF, kata Kombes Faizal.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengibaran di 6 Lokasi

Tanggal 1 Desember diperingati sebagai HUT OPM yang merupakan organisasi yang berjuang memisahkan Papua dari NKRI, ditandai dengan pengibaran bendera Bintang Kejora.

Tercatat enam wilayah yang dilaporkan terjadi penaikan bendera Bintang Kejora, yakni Kota Jayapura, Mamberamo Tengah, Pegunungan Bintang, Paniai, Intan Jaya, dan Puncak.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya