20 Ribu Swab Antigen di Seluruh Area Wisata Garut, Untuk Apa?

Kondisi libur natalan tahun ini di Garut tahun ini kondusif. Hal ini dibuktikan dengan suasana pengunjung di beberapa tempat wisata, terpantau di bawah 50 persen dari kapasitas yang ada, termasuk mobilitas kendaraan masuk Garut terbilang landai.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 26 Des 2021, 20:00 WIB
Diterbitkan 26 Des 2021, 20:00 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan tengah melakukan peninjauan di salah satu gereja saat pelaksaan natal 2021.
Bupati Garut Rudy Gunawan tengah melakukan peninjauan di salah satu gereja saat pelaksaan natal 2021. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 di seluruh gereja yang melaksanakan natal tahun ini, sesuai intruksi Satgas Penanganan Covid-19.

Kondisi itu berlaku juga di area tempat wisata, termasuk penggunaan aplikasi PeduliLindungi di pintu akses masuk maupun keluar.

“Tinggal nanti kita sudah ada koneksi dengan pengelola, bilamana ada overload itu nanti kita akan turun langsung Satgas untuk mengurai,” ujar Bupati Garut usai meninjau mobilitas kendaraan di Pos Pantau Kadungora, Kabupaten Garut, Sabtu (25/12/2021).

Menurut Rudy, kondisi libur natal tahun ini di Garut tahun ini kondusif. Hal ini dibuktikan dengan suasana pengunjung di beberapa tempat wisata, terpantau di bawah 50 persen dari kapasitas yang ada, termasuk mobilitas kendaraan masuk Garut terbilang landai.

“Kami menyatakan hari natal ini terkendali, baik prokes dari (tempat) pariwisita maupun pelaksanaan ibadah yang berhubungan dengan gereja-gereja,” kata dia.

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Garut, lembaganya telah menyiapkan sekitar 20 ribu swab antigen yang diterapkan secara acak di lokasi perbatasan dan kawasan wisata.

“Kami bisa nambah lagi (karena) kami mempunyai persediaan sampai dengan 40 ribu (swab antigen), tapi sekarang ini ketika dicek antigen secara acak semuanya Alhamdulillah (hasilnya) negatif,” kata dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya