Vaksinasi Anak di Kota Bandung Capai 43 Persen, Pelajar Diminta Tidak Nongkrong

Kota Bandung terus meningkatkan vaksinasi khususnya untuk anak 6-11 tahun.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 16 Jan 2022, 22:00 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2022, 22:00 WIB
Vaksinasi anak
Markas Komando Pemeliharaan Materiil Angkatan Udara (Kahormatau) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung menggelar vaksinasi Covid-19 untuk anak berusia antara 6 hingga 11 tahun. (Foto: Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Kota Bandung terus meningkatkan vaksinasi khususnya untuk anak 6-11 tahun. Per 14 Januari 2022, vaksinasi anak telah mencapai angka 43 persen atau sekitar 96.000 dari 223.000 dosis yang ditargetkan.

“Prosesnya relatif lancar dan cepat. Angka 43 persen ini akan terus kita kejar, apalagi vaksinasi anak ini menjadi salah satu syarat pembelajaran tatap muka (PTM),” kata Yana.

Terbaru, Yana menjelaskan angka vaksinasi di Kota Bandung telah mencapai 106 persen untuk vaksinasi dosis satu, dan 90 persen untuk dosis kedua.

Di sisi lain, Yana mengimbau kepada siswa-siswi untuk melaksanakan protokol kesehatan selama PTM berlangsung. Ia pun meminta agar agar siswa untuk langsung pulang ke rumah, tidak ada nongkrong di sekitar sekolah. 

"Usai melaksanakan pembelajaran di sekolah, pulang ke rumah masing-masing jangan melakukan kerumunan. Sehingga terhindar dari paparan Covid-19. Langsung pulang saja," ujarnya.

Yana berharap, para siswa melaksanakan protokol kesehatan juga warga sekolahnya. Hal tersebut sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19. 

"Tentunya melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat. Begitu ke sekolah, masuk kelas juga bawa makan minuman sendiri ikuti jam pelajaran," cetusnya. 

Ia pun mengimbau kepada orang tua untuk menjaga dan mengingatkan anak-anaknya. "Mudah-mudahan selain sekolah, orang tua juga menjaga putra putrinya," ujarnya.

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya