Kasus Penularan Lokal Omicron di Jabar Kini Bertambah Jadi 8 Orang

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan warga Jabar yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron bertambah dari penularan lokal.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 12 Jan 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2022, 21:00 WIB
Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan warga Jabar yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron bertambah dari penularan lokal. Kini, jumlahnya ada delapan orang yang terpapar Omicron.

Kedelapan warga tersebut berasal dari Kabupaten Bandung dan Kota Depok.

"Penularan lokal ada delapan orang. Sebagian di rumah sakit umum Al-Ihsan mayoritas Kabupaten Bandung dan sedikit di Depok," kata pria yang akrab disapa Emil itu di Bandung, Rabu (12/1/2022).

Emil mengingatkan agar masyarakat selalu waspada terhadap varian baru Covid-19 ini. Tak hanya itu, ia berharap warga Jabar untuk tidak bepergian dulu ke luar negeri sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

"Kata presiden hindari dulu perjalanan luar negeri termasuk wisata kelompok menengah atas di luar Indonesia," ucapnya.

Lebih jauh Emil mengatakan, warga yang bepergian ke luar negeri dikhawatirkan membawa virus ke rumah. "Omicron luar biasa jangan sampai berangkat tersier pulang bawa virus kita yang bagus menjadi terpapar. Mendingan liburan ke Situ Bagendit atau ke Curug Cimahi dari pada ke Turki," ujar mantan Wali Kota Bandung itu.

Meski begitu, Emil meminta warga tidak panik menyikapi hadirnya Omicron. "Ada penyebaran di komunitas tapi sangat sedikit dan enggak usah terlalu dibikin panik karena rata-rata sembuh 2-3 hari karena gejalanya rata-rata flu," katanya.

Menilik kasus Omicron di Indonesia, saat ini mencapai 506 orang (data per Senin, 10 Januari 2022). Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama menegaskan, ada sejumlah upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan kenaikan kasus.

"Transmisi lokal (Omicron) yang sekarang sudah terjadi harus dicari dari mana sumber mereka tertular, bukan hanya mereka menularkan ke mana. "Kalau tahu sumber awalnya, maka bisa dicek ke mana saja si sumber awal itu sudah menularkan, dan semuanya diisolasi," terang Tjandra Yoga melalui pesan singkat kepada Health Liputan6.com, Rabu (12/1/2022).

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya