Drama Penyelamatan Nyawa Ibu dan Anaknya yang Menderita Anemia Gravis

Seorang ibu nyaris melompat dari lantai empat parkiran pusat perbelanjaan di Kota Serang. Dia depresi memikirkan anaknya yang menderita Anemia Gravis.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 24 Feb 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2022, 10:00 WIB
Polres Serkot Bawa Berobat Remaja Penderita Anemia Gravis. (Selasa, 22/02/2022). (Liputan6.com/Yandhi Deslatama).
Polres Serkot Bawa Berobat Remaja Penderita Anemia Gravis. (Selasa, 22/02/2022). (Liputan6.com/Yandhi Deslatama).

Liputan6.com, Cilegon - Seorang ibu nyaris melompat dari lantai empat parkiran pusat perbelanjaan di Kota Serang, Banten, Minggu, 20 Februari 2022, sekitar pukul 20.00 WIB. TR (48), depresi memikirkan anaknya yang menderita Anemia Gravis sejak 2021 dan tak kunjung sembuh. Anemia gravis merupakan anemia berat dengan kadar hemoglobin yang sangat kurang dari normal.

Meski sudah berobat ke sejumlah Rumah Sakit (RS), seperti RSCM Jakarta, RS Kencana, RS Sari Asih, hingga RSUD Serang, anak TR belum pulih. Dengan segala keterbatasan yang ada, Il, suami TR, terus mengobati anak keduanya yang bernama Rd (21) agar bisa sembuh. Dilihat secara fisik, sebagian wajah kiri hingga bibir Rd berwarna merah.

"Trombosit, pendarahan, sehingga kurang darah, sel darah merah, darahnya beda. Ada Polres Serkot, terima kasih ikut andil dalam masalah ini. Karena (pengobatan) ini tidak selesai sekali dua kali," kata Il sembari terisak di rumahnya, Selasa (22/2/2022).

Sembari menahan tangis, Il beruntung sang istri bisa diselamatkan oleh satpam dan polisi lalu lintas yang berada di dekat lokasi kejadian. Sembari menyeka air mata, dia berharap anaknya bisa sembuh dengan pengobatan yang dilakukan oleh Polresta Serkot di RS Bhayangkara Polda Banten.

"Karena drop, tidak hanya itu, nanti tergantung beliau, dari Polres Serkot membantu agar bisa ke Bhayangkara selanjutnya untuk diperiksa, semoga bisa dibantu, karena ini bantuan dari kepolisian," terangnya.

 

 

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Simak video pilihan berikut ini:

Polres Serkot Bantu Pengobatan

Kapolres Serkot, AKBP Maruli Ahiles Hutapea meminta orangtua tidak memikirkan biaya pengobatan anaknya. Dia hanya meminta Il untuk menenangkan istrinya agar tidak depresi lagi dan menjaga anaknya.

"Kita harapkan penanganan bisa maksimal di RS bhayangkara. (Biaya gratis) iya, yang penting beliau tenang, kita selesaikan," kata Kapolres Serkot, AKBP Maruli Ahiles Hutapea, dilokasi yang sama, Selasa (22/02/2022).

Kapolres berterima kasih ke satpam dan personil Sat Lantas Polres Serkot yang sudah mengagalkan percobaan bunuh diri. Kemudian Senin, 21 Februari 2022, dia menemui istri Il beserta keluarga.

Dari perbincangan itu lah, awal mula AKBP Maruli Ahiles Hutapea mengetahui permasalahan yang mengakibatkan istri dari Il melakukan upaya bunuh diri.

"Ada kejadian percobaan (bunuh diri) kemarin, jadi kita lakukan trauma healing, ibu tersebut depresi dan anaknya mengalami kelainan darah. Kita rasa kemanusiaan, kita bawa adik ini ke RS Bhayangkara, ke dokter spesialis penyakit dalam," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya