4 Kuliner Nyeleneh di Yogyakarta, dari Bubur Goreng hingga Soto Garing

Kota Yogyakarta menjadi tempat yang cocok sebagai destinasi wisata kuliner.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 08 Mar 2022, 17:00 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2022, 17:00 WIB
bubur ayam kuah kuning
Ilustrasi bubur ayam./Copyright shutterstock.com/g/arissetya

Liputan6.com, Yogyakarta - Kota Yogyakarta menjadi tempat yang cocok sebagai destinasi wisata kuliner, mulai dari makanan autentik hingga makanan kekinian dapat ditemukan di penjuru kota ini.

Namun, ada pula aneka kuliner Yogyakarta unik dan nyeleneh yang dapat menjadi pilihan kala bosan.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut empat kuliner nyeleneh Yogyakarta.

1. Bubur Ayam Goreng

Setelah para penikmat bubur dipisahkan, dengan kubu bubur ayam diaduk dan bubur ayam tidak diaduk, kini ada pilihan lain terkait jenis bubur yang lain. Bubur goreng diolah dari bubur pada umumnya. Bedanya sajian bubur ini digoreng dengan telur dan bumbu terlebih dahulu.

Untuk topping bubur goreng masih sama dengan bubur pada umumnya. Suwiran ayam, daun bawang dan bawang goreng ditabur di atasnya.

Bubur goreng biasanya disantap menggunakan kuah kaldu ayam yang hangat. Bubur ayam goreng ini dapat ditemukan di bubur goreng Ningrat di Yogyakarta.

Kedai kuliner ini menyajikan aneka olahan bubur, mulai dari bubur biasa dan bubu goreng yang unik ini. Menu andalannya adalah bubur goreng dengan topping ayam katsu di atasnya.

Bubur goreng dapat dinikmati dengan merogoh koceh mulai dari Rp13.000 hingga Rp25.000 saja. Bubur goreng Ningrat berlokasi di Jalan Gamelan Lor No 31, Panembahan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta. Kedai ini buka mulai pukul 06.00 hingga 12.00 WIB.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Dawet Sambal

2. Dawet Sambal

Jika kuliner dawet biasanya dikenal dengan cita rasa yang manis dan menyegarkan. Dawet khas Kulon Progo ini sedikit berbeda.

Bukannya menggunakan santan cair dan siraman gula cair, dawet yang satu ini menggunakan sambal. Dawet sambal atau dawet pecel merupakan varian dawet yang memiliki cita rasa gurih.

Tampilannya mirip seperti soto ayam karena diberi kecambah. Yang menjadi ciri khas kuliner ini adalah sambalnya yang terbuat daging buah kelapa yang digoreng kering dan cabai.

Meskipun penjual dawet sambal tidak banyak, kuliner ini dapat ditemukan di area Sungai Mundal Kulon Progo. Satu porsi dawet sambal biasanya dibanderol dengan harga Rp2.500 hingga Rp4.000.

 


Sego Godhog

3. Sego Godhog

Sego godhog menjadi salah satu kuliner nyeleneh yang cukup popular di Bantul, Yogyakarta. Pembuatan sego godhong sebenarnya cukup sederhana.

Pertama bumbu yang dihaluskan dan daun kol dimasukkan ke dalam penggorengan. Setelah itu, aneka lauk pauk tambahan seperti suwiran ayam, telur, dan air kaldu.

Setelah mendidih barulah nasi, bihun, kecap, tomat dan daun bawang dimasukkan ke dalam penggorengan. Kuliner ini sangat cocok dinikmati saat hujan melanda wilayah Bantul.

Salah satu warung makan cukup legendaris menyajikan sego godhog adalah sego godhog Pak Pethel. Sego godhog Pak Pethel dimasak menggunakan bumbu rahasia yang diciptakan sendiri.

Uniknya sego godhog ala warung makan ini masih dibuat menggunakan tungku dan arang, sehingga memiliki cita rasa yang khas. Satu porsi berisikan nasi, bihun, irisan tomat, kol, daun bawang dan kuah kental berhasil memanjakan lidah.

Satu porsi sego godhog ala Pak Pethel dibanderol Rp 12.000 per porsi. Warung sego godhog Pak Pethel buka setiap hari mulai pukul 19.00 WIB hingga habis.

 


Soto Garing

4. Soto Garing

Pada umumnya, kuliner soto disajikan dengan kuah yang menghangatkan perut. Namun, sajian kuliner soto garing berhasil mematahkan stigma tersebut.

Kuliner nyeleneh ini cukup popular di Klaten dan Yogyakarta. Soto garing memiliki isian yang hampir sama dengan soto kuah pada umumnya.

Bedanya soto ini tidak disajikan dengan kuah. Bukan kuah hangat, soto ini menggunakan kecap asin sebagai bumbu.

Sayangnya, untuk menikmati kuliner nyeleneh ini harus rela menempuh perjalanan yang cukup jauh. Salah satu yang menjual kuliner unik ini adalah warung makan soto Bu Yati yang legendaris.

Soto Bu Yati yang ada di Desa Sabang, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten. Soto garing Bu Yati bisa dinikmati sejak pagi karena buka sejak subuh hingga pukul 14.00 WIB. Satu porsi cukup merogoh kocek Rp6.000 dan Rp10.000 dengan topping potongan jeroan.

Penulis: Tifani

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya