Liputan6.com, Gorontalo - Ratusan Warga Kota Gorontalo punya tradisi unik dalam membangunkan sahur. Tradisi tersebut dinamakan dengan Koko'o atau ketuk sahur, Minggu (03/04/2022).
Arak-arakan itu, diikuti oleh warga yang tersebar di Kecamatan yang ada di Kota Gorontalo. Mulai dari anak-anak hingga orang tua berjalan kaki mengelilingi kota sambil memegang kentongan bambu.
Advertisement
Baca Juga
Pantauan Liputan6.com, terlihat warga berkeliling mulai dari depan Rumah Dinas Gubernur Gorontalo dan titik terakhir di Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo.
Kegiatan tersebut sudah menjadi tradisi turun temurun yang awalnya digelar secara tradisional. Seiring berjalannya waktu, tradisi ini berkembang dan kini mulai memakai peralatan modern.
"Dahulu, alat yang digunakan seperti bambu, panci, dan alat masak lainnya. Tetapi, sekarang sudah menggunakan sound system besar yang diarak menggunakan mobil," kata salah satu peserta pawai Koko'o Sugiyanto Hatibi.
Sugiyanto menerangkan, selain membangunkan masyarakat, kegiatan tersebut bertujuan untuk membangun kebersamaan saat menyambut Ramadan. Sebab, hampir seluruh warga datang menyaksikan pagelaran itu menjelang sahur
“Banyak masyarakat yang antusias mengikuti tradisi koko’o ini, bahkan alat-alat yang digunakan, semua dibawa oleh masyarakat masyarakat," terangnya.
"Kegiatan ini bukan hanya di hari pertama saja, tetapi selama 30 hari di bulan Ramadan, mulai dari pukul 02:00 WIB malam hingga 03:00 WIB Wita," ia menandaskan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak Video Pilihan Ini:
Advertisement