Keren, Limbah Kayu di Yogyakarta Jadi Kerajinan Beromzet Ratusan Juta

Winarno (44) menyulap limbah kayu menjadi kerajinan kayu bernilai tinggi.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 04 Apr 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2022, 16:00 WIB
Ilustrasi limbah kayu
Ilustrasi limbah kayu. (Photo by Alex Chernenko on Unsplash)

Liputan6.com, Yogyakarta - Winarno (44) menyulap limbah kayu menjadi kerajinan kayu bernilai tinggi. Ia mengolah limbah kayu di studio miliknya Marendra Craft , yang terletak di Wirokerten, Banguntapan, Kabupaten Bantul.

Winarno mengolah berbagai macam limbah kayu menjadi aneka kerajinan seperti tas kayu, furnitur, seperangkat meja kursi, hingga aneka dekorasi lainnya.

“Mulanya tahun 2015 saya bangkrut. Kemudian berpikir mencari bahan baku yang terjangkau tapi memiliki nilai jual,” ucap Winarno, Sabtu (26/0/22).

Winarno mendapatkan bahan baku berupa limbah kayu dari teman-temannya sesama para perajin kayu dan mebel. Dengan merogoh kocek Rp300.000 untuk satu bak limbah kayu, ia dapat mengolahnya hingga mendapatkan omzet puluhan juta rupiah.

Selain memanfaatkan limbah kayu hasil industri, Winarno juga mengumpulkan limbah kayu yang hanyut di laut. Menggunakan bahan baku yang berasal dari limbah yang terbatas bentuk, jenis, dan ukurannya, membuat Winarno harus memutar otak.

“Saya harus pintar-pintar putar kreativitas saja, kira-kira jika limbah ranting bagus untuk apa, atau kalau limbah potongan-potongan kayu bisa dijadikan apa,” kata Winarno.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Ini:

Ramai Diburu Wisatawan

Usahanya merintis Marendra Craft mulai membuahkan hasil. Bersama dengan enam orang karyawannya kini produk aneka kerajinan kayu miliknya ramai di buru wisatawan.

Untuk memasarkan produk kerajinannya Winarno bekerja sama dengan banyak toko oleh-oleh dan kerajinan di Yogyakarta dan sekitarnya. Tak jarang pula, ia membuat produk dengan menyesuaikan keinginan pasar.

Seperti produk nampan dan kotak tisu menjadi kerajinan yang paling diminati oleh para wisatawan. Ukuran produk tersebut terbilang kecil, sehingga cocok menjadi buah tangan dari Kota Yogyakarta.

Harga aneka kerajinan limabh kayu ala Winarno juga cukup terjangkau. Satu buah nampan mozaik dibanderol mulai harga Rp60.000-an saja, sedangkan kotak tisu ukuran standar dibanderol mulai Rp130.000-an.

(Tifani)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya