Ngopi Santai di Yogyakarta Sembari Belajar Bahasa Isyarat

Sebuah kedai kopi di Yogyakarta memberdayakan para difabel untuk menjadi pegawainya.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 27 Mar 2022, 22:00 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2022, 22:00 WIB
ilustrasi kedai kopi difabel di Yogyakarta
Ilustrasi kedai kopi difabel di Yogyakarta Credit: pexels.com/Rachel

Liputan6.com, Yogyakarta - Sebuah kedai kopi di Yogyakarta memberdayakan para difabel untuk menjadi pegawainya. Kedai kopi yang ramah difabel ini bernama Sunyi Coffee.

Kedai kopi ini berlokasi di sebelah timur UPN, tepatnya di Jalan Waringinsari II, Ngropoh, Condongcatur. Bangunan kedai kopi difabel Yogyakarta ini juga tak kalah ramah difabel.

Lantainya memakai tactile paving  yang memiliki dua pola, yaitu garis dan titik. Pola tersebut memiliki arti tersendiri, pola garis berarti aman untuk dilalui, sementara pola titik menandakan untuk berhati-hati atau berhenti.

Selain artistik, penggunaan tactile paving membantu penyandang tunanetra berjalan. Jika pengunjung merasa kesulitan untuk berkomunikasi dengan pegawai di kedai kopi ini, maka pengunjung dapat menuliskan maksudnya pada  secarik kertas. Atau bila ingin memesan, pengunjung dapat langsung menunjuk menu yang diinginkan  pada papan menu yang telah disediakan

Selain menikmati kopi dan hidangan yang ada, disini pengunjung juga dapat belajar bahasa isyarat dan huruf braille bersama barista Sunyi Coffee Yogyakarta.

Cukup membawa papan kecil yang tersedia  dan menghampiri barista, maka pengunjung dapat belajar bahasa isyarat dan huruf braile secara cuma-cuma.

Dengan menu andalan kopi susu, Sunyi Coffee memasang harga mulai Rp 13.000 hingga Rp 35.000 untuk setiap menunya, Sunyi Coffee mulai beroperasi pukul 10.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB setiap hari.

(Yohana Nabilla)

Saksikan Video Pilihan Ini:

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya