Bacaan Doa Buka Puasa Ramadan Lengkap dengan Artinya

Dalam berbuka puasa, ada doa yang dapat dibacakan sebagaimana dilakukan oleh Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Mu’adz bin Zuhrah.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 03 Apr 2022, 17:19 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2022, 17:16 WIB
Ilustrasi doa, Islami, Muslim
Ilustrasi doa buka puasa Ramadan. (Photo by Masjid MABA on Unsplash)

Liputan6.com, Denpasar - Puasa Ramadan merupakan salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam. Selain mendapatkan pahala, orang yang berpuasa akan mendapatkan kemanfaatan dari sisi kesehatan.

Puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tapi juga menahan hawa nafsu dan mengurung niat untuk berbuat maksiat. Hal ini makna di balik ibadah puasa.

Seseorang yang menjalankan puasa harus diawali dengan niat terlebih dahulu. Niat puasa dilafalkan dalam hati, waktunya dari malam hari hingga menjelang terbit fajar.

Waktu berpuasa dimulai terbitnya fajar hingga terbenam matahari. Selama berpuasa, umat Islam tidak boleh makan atau minum sebab itu termasuk perkara yang dapat membatalkan puasa.

Kebahagiaan yang sangat nikmat ketika umat Islam mendengar suara azan magrib yang berkumandang dengan lantang. Itu sebagai tanda bahwa sudah waktunya buka puasa.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Doa Buka Puasa

Niat dan Sholat Malam
Ilustrasi Berdoa Credit: freepik.com

Dalam berbuka puasa, ada doa yang dapat dibacakan sebagaimana dilakukan oleh Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Mu’adz bin Zuhrah.

كَانَ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ : اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ 

Artinya: “Rasulullah ketika Berbuka, beliau berdoa: ‘Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka,” (HR. Abu Daud).

Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh sahabat Abdullah bin ‘Umar, Rasulullah SAW membaca doa berikut ini.

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Artinya: “Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah,” (HR. Abu Daud).

Lebih Utama Doa Dilafalkan Setelah Berbuka

Ilustrasi Muslim, puasa, buka puasa, sahur
Ilustrasi Muslim, puasa, buka puasa, sahur. (Photo by Michael Burrows from Pexels)

Dalam praktiknya, doa berbuka puasa dilafalkan sebelum atau setelah berbuka puasa? Pertanyaan ini telah dijelaskan oleh Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha dalam kitab Hasyiyah I’anah at-Thalibin seperti dikutip dari NU Online.

ـ (وقوله: عقب الفطر) أي عقب ما يحصل به الفطر، لا قبله، ولا عنده 

Artinya: “Maksud dari (membaca doa buka puasa) ‘setelah berbuka’ adalah selesainya berbuka puasa, bukan (dibaca) sebelumnya dan bukan saat berbuka.”

Menurut Syekh Said bin Muhammad Ba’ali dalam kitab Busyra Al-Karim, memang disunahkan berbuka puasa dengan membaca doa. Doa berbuka puasa lebih utama dilafalkan setelah berbuka.

ويسنّ أن يقول عنده أي عند إرادته والأولى بعده: اللهم لك صمت وعلى رزقك أفطرت 

Artinya: “Disunnahkan bagi orang ketika hendak berbuka -tapi yang lebih utama setelah berbuka- membaca doa  ‘Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika aftharthu.

Wallahu’alam

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya