Keseruan Delegasi GPDRR 2022 Kunjungi Destinasi Wisata di Bali

Kemenparekraf mendapatkan apresiasi dari delegasi GPDRR 2022 saat menjalani fieldtrip di beberapa tempat wisata di Bali. Delegasi GPDRR nampak sumringah saat menatangi Pura Besakih, Desa Penglipuran GWK dan beberapa obyek wisata lainnya.

oleh Dewi Divianta diperbarui 30 Mei 2022, 23:00 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2022, 23:00 WIB
Senyum Delegasi GPDRR Saat Field Trip Wisata di Bali
Senyum Delegasi GPDRR Saat Field Trip Wisata di Bali (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Denpasar - Ajang Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 telah usai, namun para delegasi masih melakukan field trip ke berbagai destinasi wisata di Bali.  Promosi pariwisata Bali yang dilakukan oleh Kemenparekraf melalui filedtrib sukses membuat para delegasi GPDRR berkesan dengan Pulau Seribu Pura tersebut.

Peserta GPDRR mengaku sangat senang dengan field trip yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia khususnya Kemenparekraf, seperti yang dikatakan oleh delegasi asal Guatemala yang akhirnya bisa mengetahui Bali dari field trip itu.

Ia adalah Executive secretary Conred, Oscar Estuardo Cossio Camara, dirinya mengaku senang bisa menikmati kebudayaan Indonesia (Bali) dan berharap teman-temannya juga mengunjungi Bali pada lain kesempatan.

"Dengan Field trip ini saya mengetahui kebudayaan Indonesia. Saya sangat berterima kasih kepada Menparekraf Sandiaga atas kesempatan ini. Saya akan mengundang teman-teman dari negara lain yang akan saya temui, untuk datang ke Indonesia, " ujar Oscar di Denpasar, Minggu (30/5/2022).

 

Simak Video Pilihan Ini:

Kearifan Lokal dalam Penanganan Bencana

Tak hanya Oscar, delegasi dari United Kingdom, Fatai Ogunlayi mengaku senang dengan field trip yang difasilitasi Kemenparekraf ini. Dirinya menyebut, Bali memiliki keindahan alam dan kaya destinasi wisata, namun juga memiliki kearifan dalam menangani bencana.

"Bali sangat menakjubkan. Bali memiliki kearifan lokal dalam penanganan bencana. Bali memiliki tradisi yang kuat. Kalau terjadi bencana, secara tradisional," ucap Fatai.

Sementara itu, delegasi asal Bangladesh, David, mengungkapkan kekagumannya pada destinasi Kertha Gosa. David juga kagum atas mitigasi penduduk di daerah sekitar Besakih ketika terjadinya erupsi Gunung Agung beberapa saat lalu.

"Di Besakih kami diberi tahu tentang erupsi Gunung Agung yang pernah terjadi dan bagaimana mitigasi penduduk lokal. Sedangkan di Kertha Gosa, saya sangat takjub dengan peninggalan sejarahnya yaitu tentang Kerajaan Klungkung," tutur dia.

Dalam kesempatan itu dirinya berjanji akan mengajak rekan-rekan dan keluarganya untuk bisa mengunjungi Pulau Seribu Pura itu. “Bali is amazing. Saya ingin mengajak teman-teman dan keluarga untuk liburan ke Bali, menikmati pantai dan cerita budayanya," katanya.

Di sisi lain, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan bahwa proses pemilihan lokasi fieldtrip telah melalui beragam pertimbangan dan pembahasan langsung bersama pihak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).

"Kami telah memilih lokasi field trip sesuai input dan feedback yang didapatkan, terlebih kami ingin memperkenalkan pariwisata berbasis komunitas dan berkelanjutan yang diinginkan dunia," tutur Sandiaga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya