Liputan6.com, Samarinda - Ada saja akalnya para pelaku jaringan peredaran narkoba di Kalimantan Timur (Kaltim) untuk memuluskan aksinya. Seperti yang terungkap di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Samarinda.
Di mana petugas lapas berhasil menggagalkan penyelundupan 14 poket sabu seberat 42 gram yang disembunyikan di dalam masakan daging gulai.
Baca Juga
Diketahui, masakan tersebut diantar oleh perempuan berinisial FR (42) asal Samarinda, yang ditujukan kepada salah seorang napi berinisial IB (43).
Advertisement
Pengungkapan itu berawal saat FR menitipkan makanan kepada petugas yang ditujukan kepada IB pada Rabu (13/7/2022) sore. Saat pemeriksaan FR mengelabui petugas dengan cara membawa makanan daging gulai dan daging semur, masing-masing satu kilogram.
"Awalnya kita belah daging semur tapi tidak menemukan apa-apa, namun setelah daging gulai kita belah kita menemukan sabu ini," kata Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda, Hidayat saat dikonfirmasi.
Intensifkan Pengecekan Makanan Bawaan
Saat dilakukan pembelahan terhadap masakan daging gulai itu petugas menemukan belasan poket sabu berukuran sedang.
"Sabu itu kita temukan disembunyikan di dalam daging gulai, saat kita melakukan pembelahan terhadap daging itu, kita temukan 14 poket sabu berukuran sedang dengan berat 42 gram," bebernya.
Dia menambahkan, sejak lebaran Idul Adha, para napi banyak menerima titipan makanan berupa daging. Namun, guna mencegah narkoba masuk ke dalam Lapas pihaknya selalu melakukan pengecekan terhadap isi makanan yang dititipkan.
"Rata-rata makanan yang dititip merupakan olahan daging, saya sudah perintahkan petugas untuk selalu memeriksa semua titipan," papar Hidayat.
Saat ini, pihak telah berkoordinasi dengan Satreskoba Polresta Samarinda untuk menindaklanjuti temuan narkoba tersebut.
"Saat sabu ini kita temukan, saya sudah hubungi pihak Satreskoba Samarinda untuk menindaklanjuti temuan ini," paparnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Kasat Reskoba Polresta Samarinda, Kompol Rido Dolly mengatakan, pihaknya telah menjemput FR guna pemeriksaan lebih lanjut.
"Untuk pelaku sudah kita jemput, dan saat ini masih tahap penyelidikan, sedangkan untuk napi yang menerima ini nanti kita akan melakukan pemeriksaan juga," tandas Rido.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement