Kenali 2 Jenis Penyakit Hernia pada Bayi

Ternyata anak-anak juga bisa terkena penyakit hernia.

oleh Sefan Angeline Reba diperbarui 21 Sep 2022, 03:00 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2022, 03:00 WIB
Ilustrasi penyakit hernia
Ilustrasi penyakit hernia. (Photo created by brgfx on www.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta - Bukan hanya orang dewasa yang dapat terkena penyakit hernia, anak-anak pun dapat mengalami hal tersebut. Kasus hernia pada bayi masih banyak ditemukan. Oleh karena itu pentingnya para orang tua untuk selalu mengawasi serta mengenali gejala-gejala pada si kecil.

Perlu diketahui hernia pada bayi memiliki 2 jenis, yakni hernia umbilikalis dan hernia inguinalis. Apa beda antara keduanya? Berikut penjelasannya seperti yang dihimpun dari berbagai sumber.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Hernia Umbilikalis

Hernia umbilikalis biasanya ditandai dengan muncul benjolan lunak di sekitar pusar. Kondisi ini sering terjadi pada bayi prematur dengan kondisi berat badan yang cukup rendah. Penyebab munculnya hernia ini karena penutupan lapisan dinding perut kurang sempurna sehingga menimbulkan celah dinding perut di sekitar pusar pada saat tekanan perut meningkat.

Pada umumnya hernia umbilikalis tidak menimbulkan rasa sakit dan gejala yang serius dan akan menghilang dengan sendirinya ketika anak berusia 1 - 2 tahun.

Namun jika hernia menimbulkan gejala yang mengganggu, seperti benjolan semakin membesar hingga usus terasa nyeri maka sebaiknya dilakukan penanganan langsung oleh dokter.

 


Hernia Inguinalis

Hernia inguinalis bisa terjadi pada laki-laki dan perempuan, namun kasus ini lebih banyak ditemukan pada bayi laki-laki. Hernia ini biasanya ditandai dengan adanya celah inguinal atau kelainan pada dinding perut yang mempengaruhi usus masuk ke rongga perut bawah sehingga timbul di sekitar selangkangan yang belum menutup sempurna.

Penyebab munculnya hernia inguinalis dapat dilihat dari munculnya benjolan pada selangkangan ketika anak sedang menangis atau aktif bergerak.

Pada kasus hernia inguinalis ini, hanya dapat ditangani dengan langkah operasi. Prosedur ini dilakukan untuk menghindari benjolan bertambah besar, mengeras, hingga perubahan warna kehitaman. Jika dibiarkan, hernia inguinalis bisa merusak jaringan tubuh secara permanen.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya