Tanaman Hortikultura Bisa untuk Terapi Kesehatan Jiwa, Begini Caranya

Studi pada 2016 mencatat beberapa penelitian tentang bagaimana berkebun dapat memengaruhi suasana hati.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 01 Okt 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2022, 10:00 WIB
Pameran Anggrek di London
Tom Forshaw, seorang magang Hortikultura, menata tanaman anggrek selama pratinjau pers festival anggrek di Kew Gardens, London, Kamis (7/2). Festival yang memamerkan keanekaragaman hayati itu dibuka untuk umum mulai 9 Februari 2019. (AP/Alastair Grant)

Liputan6.com, Yogyakarta - Tak hanya kesehatan fisik, kesehatan mental juga harus dijaga. Salah satu terapi yang dikembangkan untuk dapat mengobati gangguan kesehatan mental adalah terapi tanaman atau yang biasa disebut terapi hortikultura.

Mengutip dari situs Real Simple, praktik Medis Cornbrook, di Manchester, Inggris, menjadi salah satu fasilitas kesehatan Inggris pertama yang secara khusus meresepkan tanaman sebagai pengobatan untuk gangguan kesehatan jiwa atau mental. Pasien diberi tanaman pot untuk perawatan.

Tanaman yang diberikan yakni sage atau lavender, yang mudah untuk dibawa pulang. Bahkan, pasien juga diberi pilihan untuk menanam tanaman ini di kebun kesejahteraan komunitas Cornbrook.

Sementara itu, hasil penelitian National University Healthcare System (NUHS) dan the National Parks Board (NParks) mencatat, ketika seseorang pergi ke taman dan bergabung dalam aktivitas kelompok berkebun dapat bermanfaat untuk kesehatan mental dan fisik. Terapi hortikultura memang tidak secara spesifik dapat menyembuhkan, tetapi baik untuk tindakan preventif atau pencegahan.

Kebiasaan bercocok tanam dapat mengurangi risiko stres yang dapat berimbas terhadap penyakit lain. Tak hanya itu, terapi ini juga memiliki beberapa manfaat lain, antara lain:

1. Menyehatkan

Terapi hortikultura mungkin terdengar biasa, tetapi sejumlah penelitian klinis menunjukkan bahwa menghabiskan waktu dengan tanaman mampu meningkatkan kesejahteraan, baik mental maupun fisik. Studi pada 2016 mencatat beberapa penelitian tentang bagaimana berkebun dapat mempengaruhi suasana hati.

Terapi tanaman dapat bermanfaat untuk mengurangi depresi, kecemasan, dan indeks massa tubuh. Manfaat lain yang ditemukan dari terapi ini adalah adanya peningkatan kepuasan hidup, kualitas hidup, dan rasa kebersamaan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Fokus

2. Meningkatkan fokus dan konsentrasi

Meskipun dikenal sebagai sarana relaksasi, terapi ini juga memiliki efek positif untuk meningkatkan fokus sekaligus motivasi. Hal ini akan bermanfaat dalam lingkungan kerja untuk meningkatkan produktivitas.

3. Mengurangi Stres

Seperti yang sudah disebutkan di atas, manfaat utama dari terapi ini adalah untuk menjaga kesehatan mental, salah satunya mengurangi stress. Memiliki tanaman hijau di sekitar tempat tinggal atau ruang kerja dapat membantu mengurangi perasaan cemas.

Selain itu, tanaman hias juga dapat membantu mempercepat penyembuhan atau pemulihan penyakit karena dapat meningkatkan kualitas udara. Itulah mengapa di rumah sakit terdapat banyak tanaman karena berguna untuk pemulihan pasien.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya