Lezatnya Coklat Salak dan Sambal Salak Inovasi dari Salacca Space 

Salacca Space membuat inovasi produk dan pemasaran dengan coklat salak dan sambal salak untuk menaikkan ekonomi petani di Purwobinangun Sleman. Seperti apa inovasi lainnya cek artikelnya.

oleh Yanuar H diperbarui 17 Okt 2022, 06:00 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2022, 06:00 WIB
Chef Vindy Lee Bagikan Cara Anggun Makan Salak, Warganet Singgung Nia Ramadhani
Chef Vindy Lee Bagikan Cara Anggun Makan Salak, Warganet Singgung Nia Ramadhani. foto: Instagram @vindylee

Liputan6.com, Yogyakarta Tim Mahasiswa Program Hibah Bina Desa (PHBD) Center UGM mengembangkan produk pemasaran hingga inovasi pengolahan salak seperti coklat salak dan sambal salak dengan rumah inovasi Salacca Space. Anugrah Yuwan Atmadja selaku ketua tim mengatakan Rumah inovasi Salacca Space oleh masyarakat Purwobinangun, Sleman baik dari UMKM, KWT, dan kelompok tani mengembangkan produk turunan dari salak.

“Produk yang dikembangkan menggunakan bahan yang berasal dari petani lokal serta dilakukan penelitian dan pengembangan dalam meracik olahannya, sehingga produk yang dihasilkan berkualitas,” katanya dalam rilis yang dikirim Jumat 7 Oktober 2022.

Bersama dengan 14 rekan mahasiswa lainnya, Yuwan menciptakan program ini sebagai ruang bagi generasi muda untuk berbagi pengetahuan, keterampilan, dan juga membangun kerja sama dengan generasi tua guna meningkatkan swadaya dan swakelola masyarakat desa. Sebab proses kegiatan budidaya dan pengolahan salak mayoritas dilakukan oleh penduduk berusia tua. 

“Penduduk usia muda cenderung memiliki minat terhadap sektor lain. Hal tersebut berpengaruh terhadap potensi pengembangan salak  dan terhambatnya pengembangan salak dari segi pemasaran hingga inovasi pengolahan salak,” katanya

Salacca Space menurut Yuwan sudah menjalankan program inovasi produk bersama dengan warga memproduksi tiga jenis produk olahan salak yaitu coklat salak, sambal salak, serta sabun salak. Dalam proses pembuatan produk, tim UGM bersama dengan warga berdiskusi mengenai resep yang dipakai dalam mengolah salak melalui percobaan beberapa resep sampai menemukan resep yang cocok. 

“Tim juga berperan dalam pendampingan kemasan melalui survei kemasan dan berdiskusi mengenai target pemasaran, baik secara konvensional maupun digital. Proses perizinan produk seperti P-IRT dan BPOM khususnya dalam membuat sambal salak dan coklat salak juga dilakukan,” ujarnya.

Rumah Salacca Space selain dengan petani di Sleman juga menjalin kerja sama dengan UMKM dari Kulon Progo bernama Wondis Cokelat sebagai pemasok coklat dalam memproduksi olahan coklat salak. Ia berharap dengan adanya Salacca Space ini dapat meningkatkan harga jual salak di pasar lokal maupun internasional.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya