Liputan6.com, Garut Wakil Bupati (Wabup) Garut Helmi Budiman, meradang karena progres pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) dinilai lamban dari jadwal yang telah ditentukan pemerintah daerah (Pemda) Garut.
Saat ini, program pembangunan mal pelayanan publik baru mencapai 60 persen dari target pengerjaan tahap 1 hingga akhir tahun ini.
Baca Juga
"Saya juga tidak tahu lah kalau keterlambatan, mungkin karena kurang orang atau karena apa," ujar dia, di lokasi pembangunan MPP area bilangan Simpang Lima Garut, Senin (7/11/2022).
Advertisement
Menurutnya, progres pembangunan fisik bangunan seharga Rp7,7 miliar itu tidak sesuai target yang telah ditentukan Pemda Garut. "Kalau dihitung secara keseluruhan paling 60 persenan, padahal kita target hari ini itu 71 persen," kata dia.
Untuk mengejar pembangunan itu, Helmi mengaku telah melayangkan teguran kepada Pengguna Anggaran (PA) untuk meningkatkan pengerjaan, sehingga dalam 35 hari ke depan progres pembangunan tahap 1 tercapai.
“Saya minta komitmen tadi dari mulai PA, PPK kemudian pelaksana, pengawas, juga selesai dalam 35 hari ini, selesai tahap 1,” pinta dia.
Tidak hanya itu, Helmi meminta seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan itu, segera membuat solusi agar proses pembangunan bisa dihelat sesuai target.
“Bagaimana ini mau memberikan solusi nggak terhadap keterlambatan ini, solusinya sudah ada belum,” tanya dia.
Rencananya fasilitas MPP bisa segera digunakan Juli tahun depan untuk melayani sekitar 26 layanan publik masyarakat Garut, salah satunya mengenai pembuatan paspor yang bisa diakses oleh masyarakat.
“Jadi enggak usah ke Tasik atau enggak ke Bandung, di Garut lah gitu ya,” dia berharap.