Liputan6.com, Jakarta - Pembukaan Piala Dunia 2022 di Qatar sudah digelar tadi malam. FIFA sebagai pihak penyelenggara ajang terakbar dalam dunia sepak bola ini mengungkapkan hal mengejutkan terkait jumlah tiket yang terjual.
Baca Juga
Advertisement
Sebagaimana dilansir dari Times of India, juru bicara FIFA mengatakan kepada AFP bahwa 2,95 juta tiket ludes terjual hingga laga pembukaan Piala Dunia 2022, pada Minggu (20/11/2022). Meski begitu, Piala Dunia edisi kali ini menuai banyak kontroversi.
FIFA juga mengungkap bahwa Piala Dunia Qatar 2022 ini telah membantu mendorong pendapatan selama empat tahun terakhir ke rekor 7,5 miliar dolar AS. Mengingat, Piala Dunia tahun ini mengalami lonjakan minat dalam 64 pertandingan selama 29 hari.
Antrean penggemar yang berbondong-bondong untuk menyaksikan tim kesayangan mereka sudah menumpuk di luar pusat tiket FIFA di Doha. Selain itu, penggemar juga dapat memesan tiket lewat platform tiket online resmi.
Piala Dunia 2022 yang diadakan di salah satu negara maju Timur Tengah ini pun telah menyaingi penjualan tiket Piala Dunia 2018 yang diselenggarakan di Rusia. Lebih tepatnya Piala Dunia 2018 hanya 2,4 juta tiket yang terjual.
Sedangkan untuk pasar teratas dalam penjualan tiket Piala Dunia 2022 Qatar, ditempati oleh beberapa negara besar. Di antaranya Qatar, Arab Saudi, Amerika Serikat, Meksiko, Inggris, Uni Emirat Arab, Argentina, Prancis, India, dan Brazil.
Pendapatan
Presiden FIFA, Gianni Infantino mengungkapkan pada konferensi sebelumnya, bahwa pendapatan pada Piala Dunia edisi kali ini FIFA diperkirakan mengantongi keuntungan hingga 7,5 miliar dolar AS di akhir tahun.
Hal tersebut tidak sejalan dengan keuntungan yang telah diprediksi Infantino sebelumnya, yakni hanya 6,5 miliar dolar AS. Dapat dikalkulasikan bahwa FIFA mendapatkan keuntungan lebih 1 miliar dolar AS.
Infantino mengatakan kepada 211 anggota asosiasi terkait keuntungan yang didapatkan oleh FIFA tersebut.
"Angka yang sangat luar biasa, terlepas dari Covid, atau pun dari berbagai krisi di seluruh dunia," ujarnya.
Advertisement
Larangan Minuman Beralkohol
Meski adanya larangan soal minuman keras di Piala Dunia Qatar, tapi tak menjadi alasan bagi penggemar setiap negara untuk tidak menonton secara langsung pertandingan terakbar ini.
Infantino dikabarkan akan terpilih kembali sebagai presiden FIFA pada kongres yang akan diselenggarakan Maret mendatang. Pasalnya, pada pemilihan nanti Infantino tidak memiliki saingan.
Ia menuturkan bahwa kebijakan baru yang akan mengatur terkait agen sepak bola akan diumumkan tahun ini. Lewat aturan tersebut, Infantino menaruh gagasannya terkait lebih banyak pertandingan antara tim nasional di berbagai daerah dan Piala Dunia antar klub.