Istri Setia Berbuntut Penjara, Bagaimana Ceritanya?

Liputan6.com, Balikpapan - Pengejaran terhadap 8 dari 11 orang tahanan Polresta Balikpapan yang melarikan diri pada Sabtu (31/12/2022) dini hari sekira pukul 00.05 Wita terus dilakukan.

Polresta Balikpapan bekerja sama dengan Jatanras Polda Kaltim membentuk beberapa tim khusus pemburu para tahanan tersebut. Hasilnya, dua tahanan kembali berhasil diringkus oleh tim gabungan ini.

Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol V Thirdy Hadmiarao membenarkan informasi tersebut. “Saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap tahanan yang kabur, dan hari ini ada dua tahanan lagi yang berhasil kita amankan, sisa enam tahanan lagi yang masih dalam pengejaran,” tegas Thirdy, pada Minggu (1/1/2023).

Kedua tahanan kabur tersebut berinisial BM dan DL, keduanya diamankan di Jalan Poros Sangatta-Bontang tepatnya di Km 26 Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Kutai Timur, di Langgar Baiturrahman pada Minggu 09.30 Wita.

“Selain kedua pelaku tim gabungan Polresta dan Polda ini juga mengamankan seorang perempuan yang merupakan istri BM, yang saat ini masih kami lakukan pemeriksaan mendalam,” bebernya.

Saksikan Video Pilihan Ini:

Diamankannya istri BM lantaran diduga yang telah membawa gergaji besi dan diserahkan kepada suaminya untuk melarikan diri dari sel tahanan Mapolresta Balikpapan. Boleh dibilang, si wanita merupakan istri setia, namun salah jalan.

Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo menambahkan usai diamankan tim gabungan ketiga pelaku langsung digelandang ke Mapolda Kaltim. “Saat ini masih dilakukan penyidikan mendalam kasus tahanan kabur ini,” timpal Yusuf.

Berbagai upaya dilakukan jajarannya dengan melakukan penyekatan di pintu keluar masuk Balikpapan. Selain itu seluruh identitas dan foto tahanan yang melarikan diri telah disebar ke jajaran Polres dan Polda Kaltim.

“Jadi semua akses menuju keluar Balikpapan kita sudah lakukan penjagaan pengetatan sekali lagi ini informasi penting,” paparnya.

Diketahui, 11 tahanan yang menghuni satu sel ini merupakan tahanan kasus dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Balikpapan.

“Mereka satu sel semua tahanan kasus PPA,” tegasnya.

Belasan tahanan ini kabur dengan menggergaji besi ventilasi sel tahanan, kemudian memanjat naik dan turun tembok sel tahanan setinggi 5 meter menggunakan lima sarung yang diikat menjadi satu. Kemudian, para pelaku melompat pagar tembok halaman belakang Mapolresta Balikpapan untuk menuju ke jalan raya melewati pemukiman warga.