Liputan6.com, Pekanbaru - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau bersama Pemerintah Kabupaten Siak, TNI dan Polri, memasang kandang jebak di Hutan Kota Arwinas. Hutan di tengah perkotaan Siak ini menjadi tempat harimau sumatra 'berdiam' setelah melintasi perkantoran pemerintah, pertokoan dan pemukiman akhir pekan lalu.
Di hutan yang namanya diambil dari mantan Bupati Siak Arwin AS itu, tim mitigasi interaksi negatif harimau dengan manusia melihat penampakan secara langsung.
Advertisement
Baca Juga
"Penampakan itu terjadi pada malam hari saat dilakukan patroli di sekitar hutan kota tersebut," kata Plt Kepala Bidang Wilayah II BBKSDA Riau, Hartono, Selasa siang, 24 Januari 2023.
Selain kandang jebak lengkap dengan umpan, BBKSDA Riau juga memasang kamera jebak. Tujuannya untuk mengidentifikasi jenis kelamin dan ukuran harimau.
"Namun, hingga kini harimau belum masuk ke kandang jebak," jelas Hartono.
Menurut Hartono, pemasangan kandang jebak untuk menangkap harimau. Selanjutnya, akan dievakuasi ke lokasi yang jauh dari pemukiman.
Berdasarkan pengamatan dari jejak yang ditemukan petugas, harimau itu masih remaja. Diduga harimau itu keluar dari habitatnya untuk mencari wilayah baru.
Sebagai informasi, Hutan Kota Arwinas berjarak sekitar 6,2 kilometer dari sebuah hutan di Kabupaten Siak. Hutan ini dipisahkan oleh Sungai Siak sehingga diduga harimau itu berenang menuju perkotaan dan perkampungan di Siak.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jarak dengan Hutan
Selain itu, perkotaan dan perkampungan di Kabupaten Siak juga tak jauh dari Taman Nasional Zamrud. Kawasan itu memang menjadi habitat dan salah satu kantong harimau di Riau.
Hartono juga menyebut jarak antara perkampungan dengan Taman Nasional Zamrud sekitar 10 kilometer.
Informasi pertama harimau masuk ke perkotaan Negeri Istana berdasarkan laporan personel Polsek Siak. Informasi ini menyebut kemunculan harimau di pemukiman padat penduduk di Kampung Suak Lanjut.
Di lokasi, petugas menemukan jejak dengan panjang 13 sentimeter dan lebar 11 sentimeter. Hanya saja petugas belum bisa memastikan itu jejak harimau karena kampung ini jauh dari hutan.
Pada 20 Januari 2023, petugas bertemu dengan warga bernama Pujiono yang mengaku melihat harimau melintas di depan rumah penjaga kebun semangka. Saksi ini menyebut harimau mengarah ke Hutan Kota Arwinas.
Lokasi saksi melihat dan berjumpa harimau ada di sebelah kantor Baznas Siak, sekolah, belakang rumah sakit, dan Kantor Satpol PP.
Petugas menuju ke lokasi dan menemukan jejak dengan ukuran yang sama dengan sebelumnya. Jejak satu dengan lainnya berjarak 50 sentimeter.
Petugas juga memperoleh rekaman CCTV toko serba ada. Kamera merekam keberadaan harimau pada dini hari dan mengarah ke hutan kota tersebut.
Advertisement