Solo Safari, Kebun Binatang Baru yang Jadi Alternatif Tempat Wisata di Solo 

Aneka satwa sebagai wahana edukasi yang dimiliki Solo Safari juga cukup lengkap, mulai dari kera, harimau sumatra, macan tutul, dan masih banyak lagi.

oleh Tifani diperbarui 31 Jan 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2023, 15:00 WIB
Suasana Solo Safari di Solo
Suasana Solo Safari di Solo. (Dok: YouTube Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Solo - Taman Wisata Taru Jurug atau Solo Safari kini menjadi salah satu tempat wisata di Solo, Jawa Tengah. Kebun binatang kebanggan warga Solo ini memiliki gabungan konsep wisata alam dan edukasi.

Dikutip dari laman resminya di Instagram @solosafari.id, kebun binatang ini memiliki beragam fasiltas yang dapat dinikmati pengunujung. Aneka satwa sebagai wahana edukasi yang dimiliki Solo Safari juga cukup lengkap, mulai dari kera, harimau sumatra, macan tutul, dan masih banyak lagi.

Menariknya, aneka satwa yang berada di kebun binatang ini tidak dikurung dalam kandang, melainkan diletakan dalam kandang-kandang terbuka yang dibuat sesuai dengan habitat mereka. Setiap kandang di Solo Safari juga dilengkapi papan informasi di bagian sisi luar.

Tujuannya untuk memberikan edukasi bagi pengunjung. Papan informasi meliputi nama satwa dan nama latinnya, asal daerah, dan penjelasan penting lainnya.

Terdapat pula koleksi flora, seperti pohon pinus, munggur, cemara, akasia, dan sebagainya, sehingga membuat Kebun Binatang Jurug Solo Zoo bertambah asri. Are kebun binatang di memiliki area jelajah yang cukup luas.

Namun tenang, ada banyak tempat duduk yang disediakan untuk para wisatawan beristirahat. Selain aneka ragam koleksi satwa, Solo Safari juga dilengkapi dengan area bermain.

Kebun binatang ini pun menyediakan arena bermain anak-anak, seperti, kereta kelinci, bumper car, marry go around, komidi putar, istana balon, dan masih banyak lagi. Di area Taman Pelangi Jurug Solo Zoo, terdapat suguhan dancing fountain atau air mancur menari.

Wisatawan tempat wisata Solo ini juga dapat menemukan dancing fountain yang terletak di tengah danau. Lebar dancing fountain sekitar 18 meter yang mampu menembakkan air hingga setinggi 30 meter.

Wisatawan juga dapat melihat efek lampu dan air yang begitu keren, benar-benar seperti air mancur yang menari. Dalam pertunjukan dancing fountain, dilengkapi dengan water screen dengan video menceritakan tentang kisah anak-anak.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Dibangun 1972

Taman Satwa Jurug atau Solo Safari pertama kali dibangun pada 1972 oleh PT. Bengawan Permain. Pada saat itu, Taman Jurug hanya diisi oleh berbagai macam permainan.

Lalu, di kawasan Taman Sriwedari yang dulu dibangun oleh Pakubuwono X pada sekitar tahun 1870-an, terdapat satwa-satwa koleksi raja. Ternyata masyarakat banyak yang tertarik melihat satwa, akhirnya aneka fauna tersebut dipindahkan ke Taman Jurug.

Tahun 1986 kebun binatang di kawasan taman Sriwedari diambil alih Pemerintah Kota Surakarta dan membentuk Yayasan Bina Satwa Taruna.

Sejak saat itu, nama Taman Jurug diganti nama Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Sayangnya tak berselang lama kebun binatang ini ditutup untuk direvitalisasi, dan baru dibuka pada Senin (23/01/23).

Jurug Solo Zoo terletak di sebelah timur kota Solo atau berbatasan dengan wilayah Kabupaten Karanganyar. Alamat tepatnya terletak di Jl. Ir. Sutami No. 40, Kentingan, Jebres, Kota Surakarta, atau di sebelah kampus Universitas Sebelas Maret (UNS).

Harga tiket masuk Solo Jurug Zoo adalah Rp25.000 per orang. Tempat wisata ii mulai pukul 08.00 WIB - 16.00 WIB.

Terdapat sejumlah aneka wahana satwa yang dapat ditunggangi, di antaranya kuda, unta, atau gajah tunggang dengan biaya Rp10.000. Sedangkan untuk pertunjukan dancing fountain digelar setiap hari pukul 19.00, 20.00, dan 21.00 WIB.

Durasi setiap jadwal pertunjukkan air mancur menari sekitar 10 menit.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya