Diselamatkan Pendeta dari Ancaman KKB, Begini Nasib 15 Pekerja Bangunan di Paro Nduga

Cuaca buruk menghambat proses evakuasi para pekerja dari Paro Nduga ke Timika.

oleh Katharina Janur diperbarui 08 Feb 2023, 15:42 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2023, 15:41 WIB
Evakuasi 15 pekerja di Paro, Kabupaten Nduga Papua Pegunungan.
Tim gabungan TNI Polri melakukan persiapan guna evakuasi 15 orang pekerja di Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. (Liputan6.com/Polda Papua/Katharina Janur)

Liputan6.com, Jayapura - Polda Papua menyebutkan 15 orang pekerja bangunan yang sedang mengerjakan proyek pembangunan puskesmas di Distrik Paro Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan ditemukan selamat dan dalam kondisi baik di rumah seorang pendeta. 

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan sebelumnya para pekerja diduga disandera oleh KKB. Namun belakangan diketahui bahwa para pekerja diminta meninggalkan lokasi pekerjaan oleh KKB.

"15 pekerja bangunan diintimidasi KKB dan diminta untuk meninggalkan wilayah tersebut karena KKB tak ingin ada pembangunan. Sehingga para pekerja diamankan di rumah seorang pendeta," jelas Benny, Rabu (8/2/2023). 

Saat ini, 3 helikopter milik TNI Polri digunakan untuk evakuasi 15 pekerja dari Paro ke Timika. 

"Cuaca di lokasi pencarian berkabut dan saat ini tim gabungan TNI Polri mendarat di Kenyam untuk selanjutnya akan kembali bergerak melakukan evakuasi jika cuaca mendukung. Kami akan kabari jika ada perkembangan evakuasi ini," jelas Benny.

Sebelumnya, 15 pekerja Puskesmas Paro dikabarkan disandera KKB Egianus Kogoya bersama dengan Pilot Susi Air, Philips Max Marthin, warga negara Selandia Baru. KKB lantas membawa 16 orang ini ke Mapenduma. Faktanya, para pekerja telah diselamatkan oleh seorang pendeta.

"Sementara untuk pencarian Pilot Susi Air akan dicari setelah evakuasi 15 pekerja tersebut," jelas Benny

 

Simak video menarik berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya