Terkendala Cuaca Buruk, 2 Helikopter Gagal Evakuasi Kapolda Jambi dan Rombongan

Proses evakuasi Kapolda Jambi dan rombongan masih gagal karena terkendala cuaca buruk.

oleh Gresi Plasmanto diperbarui 21 Feb 2023, 12:41 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2023, 12:41 WIB
Tim darat saat menemukan titik koordinat helikopter jatuh dan Kapolda Jambi yang menjadi korban.
Tim darat saat menemukan titik koordinat helikopter jatuh dan Kapolda Jambi yang menjadi korban. (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Jambi - Dua helikopter masih gagal mengevakuasi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan yang mengalami kecelakaan helikopter dan mendarat darurat di Bukit Tamiai, Kabupaten Kerinci, Jambi, Selasa (21/2/2023). Dalam proses evakuasi via udara itu, dua helikopter yang diterbangkan tidak berhasil menjangkau para korban di lokasi kecelakaan.

"Dua heli sudah terbang dari jam 7 dan jam 9 pagi. Tapu semua kembali, tidak berhasil melakukan evakuasi karena cuaca buruk," kata Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto, Selasa pagi inu.

Dia mengatakan hari ini, tim fokus tetap pada evakuasi. Kata dia, ada 4 helikopter yang dilengkapi peralatan hoist dab telah siap digunakan untuk mengangkut para korban kecelakaan itu.

"Kalau cuaca bagus, langsung dilakukan evakuasi. Semua tim dan heli sudah sangat siap untuk melakukan evakuasi," kata dia.

Sebelumnya helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono bersama tujuh orang lainnya terjatuh di Desa Tamiai, Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Minggu, sekitar pukul 11.00 WIB, setelah mendarat darurat di lokasi tersebut

Para korban kecelakaan helikopter tersebut adalah: Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira, Direktur Polairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Koorspri Polda Jambi Kompol Ayani, dan ADC Kapolda Jambi, serta 3 orang kru.


Cuaca Buruk Hambat Proses Evakuasi

Konferensi Pers Evakuasi Kapolda Jambi
Kabida Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia saat memberikan keterangan terkait proses evakuasi Kapolda Jambi. (Liputan6.com/Gresi Plasmanto)

Beberapa kali proses evakuasi yang dilakukan mulai Minggu (19/2/2023) belum berhasil. Proses evakusasi rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono sebelumnya sempat dihentikan sementara, Senin (20/2/2023). 

Penghentian itu dilakukan karena terdapat kabut tebal yang datang secara tiba-tiba saat helikopter datang untuk mengevakuasi.

"Kurang lebih 10 kilometer awalnya (jarak pandang). Tapi saat di atas titik koordinat timbul kabut yang tebal dan ada angin kencang. Tidak terlihat lagi ke bawa," ujar Kepala Operasi Basarnas Jambi, Manca.

Para korban terpaksa menginap di tenda darurat dalam kondisi terluka. Rombongan ini dijaga dan dirawat dua tim SAR yang datang melalui jalur darat. Kemudian terdapat satu tim yang datang dari jalur udara, yang totalnya sekitar 30 orang.

 

Dalam peristiwa itu, Kapolda Jambi dilaporkan mengalami patah tulang pada tangan kanannya. Hingga kini, tim terus memantau keadaan di lapangan melalui pos di Bandara Lama Kota Jambi dan Pos Pemantauan di Kabupaten Merangin.

Dalam evakuasi hari ini Selasa (21/2/2023) sebanyak 6 unit helikopter dikerahkan untuk mengevakuasi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan tujuh orang lainnya di lokasi kecelakaan helikopter di kawasan hutan Tamiai, Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi.

Evakuasi terhadap korban kecelakaan helikopter ini tetap diupayakan melalui jalur udara menggunakan helikopter karena sulitnya menggapai lokasi melalui darat.

Tim evakuasi udara berpacu dengan waktu karena berdasarkan informasi BMKG, kawasan Kerinci itu akan mengalami kabut saat menjelang siang sehingga evakuasi terbaik dilakukan pada pukul 09.00-12.00 WIB.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya