Bio Farma Perkenalkan CerviScan, Alat Deteksi Virus Penyebab Kanker Serviks

Bio Farma perkenalkan CerviScan, solusi pencegahan dini kanker serviks bagi yang takut untuk tes.

oleh Fauzan diperbarui 27 Feb 2023, 16:05 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2023, 15:19 WIB
Bio Farma perkenalkan diagnoistik kit, CerviScan (Liputan6.com/Fauzan)
Bio Farma perkenalkan diagnoistik kit, CerviScan (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Makassar - Bio Farma memperkenalkan diagnostik kit bernama CerviScan. Inovasi karya anak bangsa ini merupakan alat pendeteksi dini virus Human Papillomavirus (HPV) yang menjadi penyebab kanker serviks hanya melalui urine. 

Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan acara talkshow bertajuk 'Support All Women. The Silent Killer: Kenali dan Deteksi Kanker Serviks Sejak Dini' di The Rinra Hotel Makassar. Lewat kegiatan itu, Bio Farma bersama Pemprov Sulsel melalui Dinas Kesehatan dan TP PKK mengajak kaum perempuan untuk mencegah terjadinya kanker serviks dengan melakukan deteksi dini.

Head of Domestic Marketing Division Bio Farma, Fitri Puspadewi, berdasarkan data Global Cancer Observatory (2020), kanker serviks menjadi pembunuh yang menempati urutan kedua di Indonesia. Setiap jam, setidaknya 2 wanita Indonesia meninggal dunia karena kanker serviks. 

"Olehnya sangat penting untuk melakukan deteksi dini atau skrining," kata Fitri kepada wartawan di sela-sela kegiatan talkshow, Senin (27/2/2023). 

Ironisnya, saat ini cakupan skrining di Indonesia masih terbilang sangat rendah. Berdasarkan data, jumlahnya berada di bawah 10 persen pada  2022. Selain karena rendahnya kesadaran para perempuan di Indonesia, ketidaknyamanan dalam proses skirinin juga menjadi penyebab lainnya, karena sampel diambul dari area serviks. 

"Kehadiran CerviScan diharapkan dapat meningkatkan cakupan skrining tersebut," ucap Puspita.

Meski belum seampuh metode swab langsung, Fitri menyebutkan bahwa akurasi CerviScan terbilang cukup baik untuk mejadi alat pendeteksi dini virus  HPV. Dari hasil deteksi dini itulah kemudian nantinya bisa ditentukan langkah penanganan apa yang harus dilakukan. 

"Akurasinya (CerviScan) di atas 70 persen," ungkap dia.

Khusus di Makassar, deteksi dini kanker serviks dengan CerviScan sudah tersedia di dua laboratorium. Ke depannya, kata dia, cakupan laboratorium pastinya akan ditingkatkan agar skrining kanker serviks dapat lebih tinggi. Muaranya, dapat menurunkan angka kasus maupun angka kematian akibat kanker serviks yang masih cukup tinggi.

"Tapi kami saat ini terus akan mengembangkan hingga ada di seluruh Indonesia," jelasnya. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pendeteksi Dini Virus Penyebab Kanker Serviks

Bio Farma perkenalkan diagnoistik kit, CerviScan (Liputan6.com/Fauzan)
Bio Farma perkenalkan diagnoistik kit, CerviScan (Liputan6.com/Fauzan)

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Rosmini Pandin mengapresiasi inovasi Bio Farma yang telah menghadirkan CerviScan demi mempermudah skrining kanker serviks. Dia mengaku selama ini kendala yang menyebabkan rendanya skrining kanker serviks karena para perempuan takut dan malu. 

"Kendala selama ini, tidak semua perempuan berani dan mau untuk dites. Biasanya malu dan takut karena mungkin belum mengerti (pentingnya skrining kanker serviks). Nah, adanya CerviScan membuka harapan untuk memperbanyak cakupan deteksi dini, sehingga penanganannya bisa lebih baik," jelas Rosmini.

Di tempat yang sama, Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Makassar, Prof Syahrul Rauf, menerangkan penanganan dan pencegahan kanker serviks terbilang mendesak. Hal itu disebabkan angka kasus dan angka kematian akibat penyakit ini terbilang cukup tinggi.

"Masalahnya, kebanyakan pasien datang memeriksakan kesehatan saat kanker serviks yang dideritanya sudah masuk stadium lanjut. Bila dalam kondisi itu, penanganannya akan sangat sulit dan mahal pastinya," jelas Syahrul. 

Syahrul mengingatkan bahwa gejala kanker serviks pada stadium awal memang tidak terasa dan tidak nampak. Ia pun meminta agar para perempuan mau memeriksakan diri sejak dini agar penanganannya juga bisa dilakukan dengan lebih baik.

 

"Sulit maksimal penanganannya kalau datang sudah ada di stadium II, III atau IV, paling banyak itu datang sudah stadium III B. Kalau mau dioperasi ya harusnya sejak masih stadium I," jelasnya.

Syahrul menyebut kehadiran CerviScan yang dapat mendeteksi dini adanya virus penyebab kanker serviks tentu membawa dampak positif. Apalagi pemeriksaan tersebut bisa dilakukan dengan lebih nyaman dan dengan hanya tes urine.

"Bio Farma sudah menemukan cara-cara yang saya kira akan sangat bermanfaat, karena sudah bisa mendeteksi virus (penyebab kanker serviks) yang ada dalam urine. Ini usaha yang luar biasa," pungkasnya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya