Liputan6.com, Garut - Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat akan mengucurkan anggaran hingga Rp11,7 miliar yang diperuntukkan program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di 442 desa dan kelurahan di Garut.
Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan, pelaksanaan program rutilahu pada akhir masa tugasnya sebagai Bupati Garut tahun ini, harus tepas sasaran untuk membantu warga miskin di Garut.
Baca Juga
"Saya segera pensiun ini terus ada sesuatu inovasi, karena kalau ada inovasi di dinas, bupatinya tidak memberikan ruang mempersulit anggaran," ujarnya, Selasa (14/3/2023).
Advertisement
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Garut, Ahmad Mulyana menyatakan, tahun ini ada sekitar 1.800 rumah tidak layak huni (rutilahu) yang akan mendapatkan bantuan pemerintah.
Mereka akan mendapatkan bantuan melalui Dana Alokasi Umum (DAU), Bantuan Keuangan (Bankeu), Bantuan Provinsi (Banprov), Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), hingga dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Garut.
"Salah satunya yang dikucurkan oleh Pak Bupati sebesar 11,7 miliar tahun ini yang programnya satu desa satu rumah se-Kabupaten Garut, uangnya sudah masuk kepada rekening penerima bantuan itu sendiri," ujar dia.
Selain rutilahu, Rudy meminta Disperkim merealisasikan pembangunan ruang terbuka publik (RTP) yang diperuntukan bagi warga miskin dan kumuh di wilayah perkotaan.
"Yang saya inginkan itu ada ada RTP di tengah pemukiman, bawahnya digunakan septic tank bersama, atasnya digunakan untuk tempat bermain anak-anak," papar dia.