Liputan6.com, Jakarta Komitmen Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dalam meningkatkan kesehatan Masyarakat Kabupaten Klungkung, Bali, dinilai sukses dan berkelanjutan. Terbukti dari keberhasilan Kabupaten Klungkung yang kembali mendapatkan Universal Health Coverage (UHC) Award serta berhasil mempertahankan penghargaan UHC Award ini, sejak tahun 2017.
Hingga saat ini, Sejumlah 213.934 Jiwa atau 98,37 % dari total penduduk Kabupaten Klungkung telah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN–KIS)
“Penghargaan ini kembali menjadi bukti keseriusan komitmen Pemerintah Kabupaten Klungkung dalam menjamin kesehatan warga Klungkung, yang saat ini sudah mencapai 98,37% dari total penduduk di Kabupaten Klungkung, kita akan tuntaskan hingga 100%,” ujar Bupati Suwirta.
Advertisement
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, diterima Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2023).
Baca Juga
Penurunan Angka Stunting
Selain itu, Kabupaten Klungkung juga diapresiasi dalam penanganan stunting, di mana sebelumnya, pada tahun 2021 ditemukan angka kasus stunting di Klungkung dinilai tinggi, namun dengan kinerja bupati beserta jajaran pemeritah daerah, saat ini angka stunting di Kabupaten Klungkung menjadi yang terendah di Provinsi Bali.
“Kami ada program Bedah Desa, di mana program ini adalah upaya mengontrol dan mengevaluasi secara langsung kesejahteraan masyarakat di Klungkung. Dan stunting menjadi fokus perhatian sehingga kami membentuk membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS). Tim tersebut diharapkan dapat bekerja cepat dan optimal. Kami meminta kepada semua tim untuk berkomitmen menuntaskan kasus stunting di Kabupaten Klungkung,” jelas Suwirta.
Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, Made Adi Swapatni mencatatkan, penurunan angka stunting di Kabupaten Klungkung menurun cukup drastis dari sebelumnya tahun 2021 19,4% turun menjadi 7,7%.
“Sesuai arahan Bupati, tim percepatan penurunan angka stunting bergerak cepat melakukan upaya-upaya agar data stunting di Klungkung menurun, salah satunya adalah melakukan edukasi, memonitor balita yang mengalami stunting maupun yang terdeteksi gizi buruk” jelas Adi.
“Selanjutnya, data tersebut diserahkan kembali kepada bupati, agar kemudian dilakukan perbaikan gizi terhadap anak-anak tersebut sehingga penurunan angka stunting di Klungkung menurun secara signifikan," pungkasnya.
Advertisement