Deretan Budaya Solo yang Jadi Warisan Budaya Dunia

Kota Solo juga memiliki budaya tak benda yang diakui di kancah internasional.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 09 Apr 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2023, 14:00 WIB
Konser Gamelan Rayakan Pengukuhan UNESCO
Konser Mahambara Gamelang untuk merayakan pengukuhan gamelang sebagai warisan budaya tak benda UNESCO digelar di Balai Kota Solo, Jumat malam (16/9).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Solo - Kota Solo merupakan salah satu destinasi wisata yang memiliki banyak budaya dan tradisi. Terdapat banyak pagelaran dan festival budaya yang rutin diadakan di kota dengan slogan 'Solo The Spirit of Java' ini.

Selain itu, Kota Solo juga memiliki budaya tak benda yang diakui di kancah internasional. Beberapa di antaranya bahkan telah dinobatkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.

Mengutip dari surakarta.go.id, berikut beberapa warisan budaya Solo yang menjadi warisan budaya dunia:

1. Batik

Kota Solo, tepatnya di Kelurahan Laweyan dan Kauman, memang dikenal sebagai sentra industri batik di Indonesia. Seluruh proses pembuatan batik dilakukan di tempat tersebut.

Batik memang merupakan budaya asli Indonesia yang memiliki nilai-nilai kearifan lokal. Dahulu, batik hanya digunakan untuk upacara tertentu, seperti khitanan, mitoni, dan lainnya. Namun, saat ini, batik telah menjadi pakaian yang bisa dikenakan sehari-hari.

UNESCO pun menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi pada 2 Oktober 2009. Sejak saat itu, masyarakat Indonesia memperingatinya sebagai Hari Batik Nasional.

2. Keris

Keris merupakan senjata tradisional yang menjadi salah satu pelengkap upacara adat. Keberadaan keris juga dianggap sebagai senjata spiritual yang memiliki kekuatan magis.

Pengguna keris tersebar di wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit yang meliputi Jawa, Madura, Nusa Tenggara, Sumatera, Sulawesi, hingga pesisir Kalimantan. Keris telah menjadi warisan dunia oleh UNESCO pada 25 November 2005.

 

Wayang

3. Wayang

Unsur cerita pada cerita pewayangan biasanya mengangkat dari tokoh cerita pewayangan Jawa. Wayang juga memiliki beberapa jenis, seperti wayang kulit, wayang orang, dan lainnya.

Pertunjukan wayang sarat akan nilai budaya dan nilai-nilai kehidupan. Sementara itu, Kota Solo terkenal dengan Wayang Orang Sriwedari yang berdiri sejak 1911.

Pertunjukan Wayang Orang Sriwedari rutin diadakan setiap Kamis, Jumat, dan Sabtu pukul 20.00 WIB di Gedung Wayang Orang Sriwedari. Adapun di Balai Agung Keraton Kasunanan Solo menjadi lokasi para pengeajin wayang sekaligus tempat belajar pedalangan.

Wayang telah ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO pada 7 November 2003.

4. Sekaten

Tradisi sekaten tidak hanya diadakan di Kota Solo, tetapi juga di Yogyakarta. Tradisi ini dilakukan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Tradisi sekaten dilakukan di area alun-alun utara Keraton Surakarta dan Keraton Yogyakarta. Biasanya, tradisi ini digelar setiap 5-11 Rabiul Awal dan ditutup pada 12 Rabiulawal dengan menyelenggarakan upacara grebeg maulud.

Salah satu hal yang paling dinanti masyarakat adalah berebut gunungan yang terdiri dari berbagai hasil bumi. Adapun sekaten telah dikukuhkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia sejak 2014.

5. Gamelan

Gamelan merupakan alat musik tradisional yang juga telah dutetapkan sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO pada 15 Desember 2021. Gamelan sebenarnya berkembang pada zaman Hindu-Budha yang digunakan untuk upacara sakral.

Konon, alat musik ini sudah ada di Jawa sejak 404 Masehi. Hal itu terbukti dengan adanya penggambaran di relief Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Gamelan terdiri dari saron, gambang, saron, bonang, kenong, gong, kendang.

(Resla Aknaita Chak)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya