Liputan6.com, Jakarta Peran perempuan sebagai seorang pemimpin telah dicanangkan oleh Kementerian BUMN guna meningkatkan kesetaraan gender di dunia korporasi. PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) menegaskan komitmen tersebut dengan memberikan kesempatan yang sama bagi para perempuan menjadi top talent perusahaan melalui program pengembangan “Askrindo Women Lead”. Program ini dirancang guna mendorong serta memberdayakan peran perempuan untuk menjadi pemimpin perusahaan yang handal.
Askrindo Women Lead menjadi salah satu bagian dari rangkaian Diversity, Equity, and Inclusion (DEI) Program di Askrindo yang bertemakan “DigitALL: Innovation and Technology for Gender Equity”. Askrindo menerapkan program yang terstruktur dalam mengimplementasikan lingkungan kerja yang mendukung Women Empowerment Principles (WEPs).
Direktur Utama Askrindo, Priyastomo, mengatakan bahwa Askrindo Women Lead tidak ditujukan untuk menciptakan eksklusivitas, justru menguatkan lingkungan kerja yang inklusif tanpa memberi ruang terhadap diskriminasi gender. ”Program ini diharapkan mampu memperluas ruang kolaborasi di mana karyawan wajib berperan sebagai support system yang kuat bagi pengembangan diri karyawati di PT Askrindo,” ujar Priyastomo melalui siaran pers, Rabu (12/4/2023).
Advertisement
Askrindo Women Lead diresmikan oleh Direktur Utama Askrindo, Priyastomo, serta Direktur Kepatuhan, SDM, dan Manajemen Risiko Askrindo, Kun Wahyu Wardana. Peresmian program ini merupakan rangkaian dari HUT Askrindo ke 52 tahun.
Baca Juga
Pengembangan Talenta
Adapun tokoh pemimpin perempuan yang turut serta menghadiri acara ini yakni Indira Pratyaksa selaku VP New Ventures sekaligus pengurus Pertiwi PT Pertamina, Audi Artha Rita selaku Direktur Operasi PT. Reasuransi Nasional Indonesia, Gita Indriati selaku Kepala Divisi Pengembangan dan Pembelajaran IFG, serta 27 partisipan Askrindo Women Lead.
Peluncuran program ini juga disemarakkan dengan talkshow interaktif yang bertema ”#EmbraceEquity: Mendorong Peran Kepemimpinan Perempuan melalui Komunitas Perempuan Askrindo”. Program pengembangan talenta pemimpin perempuan ini disusun dan siap diimplementasikan selama 9 (sembilan) bulan ke depan melalui classical learning, social learning, dan experiential learning kepada para peserta.
"Di samping memberdayakan karyawati, program ini juga dirancang guna menjawab inisiatif Kementerian BUMN yang mencanangkan pemenuhan pemimpin perempuan sebanyak 25%. Oleh karena itu kami mengajak khususnya karyawati untuk berperan aktif dalam setiap program pengembangan,” tutup Priyastomo.
Advertisement