Nasi Bambu, Menu Jamuan Makan Malam KTT ASEAN 2023

Sajian yang dibuat oleh Chef Arnold Poernomo dan tim ini menjadikan nasi bambu sebagai salah satu hidangannya.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 12 Mei 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2023, 16:00 WIB
Momen Jokowi Sambut Pemimpin Asia Tenggara di KTT Ke-42 ASEAN
Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi (kanan) menyambut Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Rabu (10/5/2023). (Willy Kurniawan/Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Kupang - Salah satu makanan yang dihidangkan dalam 'welcoming dinner' KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo adalah nasi bambu. Acara yang digelar di Ayana Komodo Waecicu Beach Hotel, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan para pemimpin negara ASEAN maupun yang mewakili.

Sebagai tuan rumah, Indonesia pun senantiasa menghadirkan khazanah kuliner nusantara. Sajian yang dibuat oleh Chef Arnold Poernomo dan tim ini menjadikan nasi bambu sebagai salah satu hidangannya.

Mengutip dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, sesuai namanya, nasi bambu dimasak dengan memanfaatkan bambu. Meski terbilang cukup sederhana, tetapi proses memasak nasi bambu dibutuhkan kesabaran ekstra.

Para pembuat nasi bambu biasanya menyiapkan makanan ini sejak pagi hari. Proses memasak kuliner nusantara ini diawali dengan mencuci beras hingga bersih.

Selanjutnya, kelapa yang akan digunakan sebagai santan dikupas atau dihilangkan kulitnya yang berwarna cokelat. Kemudian, kelapa diparut dan diperas santannya. Santan tersebut diberi sedikit garam agar rasanya cukup kuat.

Selanjutnya adalah tahap menyiapkan bambu. Bambu yang dipilih adalah yang berukuran sedang agar nasi yang dihasilkan memiliki ukuran yang pas saat disantap. Pada bagian dalam bambu diberi gulungan daun pisang sebagai pelapis agar nasi tidak lengket.

Jika bambu dan daun pisang sudah siap, maka langkah selanjutnya adalah memasukkan beras ke dalam cetakan sampai hampir penuh. Kemudian diberi tambahan santan hingga dapat merendam semua bagian beras.

Selanjutnya, bambu tersebut dibakar di atas bara api. Proses tersebut membutuhkan waktu setidaknya hingga 6 jam. Saat proses pembakaran, jangan lupa untuk membolak-balik bambu agar nasi bambu matang sempurna.

Selain nasi bambu, pada acara tersebut juga menghadirkan sajian ikan kuah asam. Sajian ini merupakan masakan berkuah kuning berbahan dasar ikan laut, seperti tuna, cakalang, tongkol, dan kembung.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya