Usai Antarkan Penumpang Tengah Malam, Ojol di Gorontalo Dibegal Orang Tak Dikenal

Warga Desa Buhu, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo mengaku, dibegal oleh empat Orang Tak Dikenal (OTK) sekitar Pukul 00.45 dinihari.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 08 Jun 2023, 00:00 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2023, 00:00 WIB
Ilustrasi pembegalan motor (Istimewa)
Ilustrasi pembegalan motor (Istimewa)

Liputan6.com, Gorontalo - Nasib sial apa yang dialami oleh Ronal Lamuda (24) salah satu pengendara ojek online (ojol) di Gorontalo. Ronal mengaku dibegal oleh sekelompok orang tidak dikenal usai mengantar pesanan saat tengah malam, Senin (6/6/2023)

Warga Desa Buhu, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo mengaku, dibegal oleh empat Orang Tak Dikenal (OTK) sekitar pukul 00.45 Wita.

Menurut pengakuan Ronal, saat itu dirinya mendapatkan orderan penumpang menuju Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango (Bonbol). Usai mengantar penumpang tersebut, dia berbalik arah pulang menuju Kota Gorontalo.

Saat berada di jalan Tinaloga, Desa Permata, Kecamatan Tilongkabila atau di kompleks Kantor Balai Jalan Wilayah ada sekelompok orang dengan berjumlah empat orang datang. Mereka menggunakan sepeda motor dan memberhentikan Ronal.

“Tiba-tiba empat OTK menggunakan dua sepeda motor menghalangi motor saya. Salah satu dari mereka turun dari motor dan langsung mencabut kunci motor saya sambil memegang senjata tajam jenis badik,” kata Ronal.

Ronal mengatakan, para pelaku mengancam dan meminta sejumlah uang sekaligus mencoba merampas handphone (HP) miliknya. Karena mencoba mempertahankan HP, pelaku langsung memukul wajah dan bibir korban.

“Saat saya kasih uang yang ada di kantong sebanyak kurang lebih Rp 1.140.000, pelaku kembali mencoba merampas HP saya sambil mengancam dengan menggunakan badik di tangan kirinya. Karena HP tak berhasil dirampas, pelaku kembali menonjok wajah dan bibir saya,” jelas Ronal.

Pria yang sering disapa Onal ini menyampaikan, saat itu tempat kejadian perkara (TKP) memang dalam keadaan sepi. Tidak ada kendaraan yang lalu lalang di wilayah itu.

“Mereka melarang saya untuk berteriak, kalau berteriak salah satu dari mereka yang duduk di atas sepeda motor akan melepaskan panah wayer. Setelah itu para pelaku langsung meninggalkan saya di TKP,” ujarnya.

Menurut Ronal, jika kerugian materi yakni uang dan handphone. Sementara pipi dan bibir yang terkena pukulan mengalami luka lebam.

"Saya juga sudah melaporkan kejadian ini ke SPKT Polres Bone Bolango,” ujarnya.

Hingga berita ditayangkan, Liputan6.com belum mendapatkan konfirmasi dari pihak kepolisian. Sebab, peristiwa pembegalan tersebut masih dalam penyelidikan polisi.

 

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya