Liputan6.com, Gianyar - Laga perdana playoff AFC Cup 2023 digelar di Stadion I Wayan Dipta, mempertemukan juara Liga 1 dua musim di kompetisi lalu, yakni Bali United dan PSM Makassar. Pertandingan antara Serdadu Tridatu melawan Juku Eja disaksikan ribuan fans fanatik tim tuan rumah, berakhir dengan hasil imbang, 1:1.
Pelatih PSM Makassar, Bernando Tavares menyatakan merasa kecewa dengan kepemimpinan wasit Thoriq M Alkatiri.
Advertisement
Baca Juga
Menurutnya banyak pelanggaran-pelanggaran yang terjadi tetapi dibiarkan saja oleh pengadil pertandingan. Ia menyebut beberapa pemakn bertahan Bali United FC mengganggu pergerakan pemainnya dengan terlalu berlebihan.
"Sebenarnya saya tidak mau bicara tentang wasit, banyak foul terjadi dan saya kira ini adalah tugasnya melihat hal itu," kata Bernando usai laga, Rabu (7/6/2023).
Minta Dukungan Suporter Penuhi Stadion Pare-pare
Bernando mengaku Bali United adalah tim solid yang banyak memiliki kesempatan bagus. Bahkan ketika mereka nanti berlaga di Pare-pare, Sulawesi Selatan. Raihan 1 poin malam itu menjadi bekal persiapan PSM menjamu Bali United di Pare-pare.
"Bali tim bagus, mereka mempunyai kualitas cukup bagus untuk mendapatkan hasil di leg kedua nanti. Tapi, kami juga punya peluang sama," ujar dia.
Bernando meminta dukungan kepada suporter PSM Makasar untuk datang langsung ke Stadion Pare-pare.
"Suporter jadi energi ekstra untuk kami di pertandingan leg kedua nanti. Laga itu akan jadi pertandingan sulit bagi kita," ucap Bernando.
Sementara itu, pemain PSM Makassar, M Arfan menjelaskan dirinya bersama rekan setimnya sudah berusaha bermain bagus. Mereka ingin mempersembahkan untuk para pendukung mereka yang sampai ke Bali tapi tidak bisa menonton di dalam stadion.
"Terima kasih suporter yang sudah datang ke Bali, tapi tidak bisa masuk stadion. Tidak apa-apa masih ada leg kedua, kami perlu dukungan suporter," pungkasnya.
Advertisement