Menyucikan Panji Polisi Dengan Air Sumur Sanga Kraton Surakarta

Polda Jateng mengirimkan sebagian air suci sumur Sanga ke mabes Polri untuk menyucikan Pataka Polisi.

oleh Felek Wahyu diperbarui 14 Jun 2023, 22:39 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2023, 22:39 WIB
Kraton
Pasukan Brimob Yon C/ Pelopor pembawa air sumur Sanga, Kraton Kasunanan Surakarta saat tiba di Mapolda Jateng. Foto: liputan6.com/ Ist/ Felek Wahyu

Liputan6.com, Semarang - Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) menggelar rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke 77 dengan jamasan pataka menggunakan air dari sumur Sanga Kraton Kasunanan Surakarta. 

Jamasan atau tradisi cuci pataka digelar Brimob Yon C/ Pelopor Polda Jateng di Mapolres Surakarta. Prosesi diawali dengan pengambilan air dari mata air sumur Sanga, Rabu (14/06/2023).

Mengenakan pakaian tradisional Jawa, pasukan dan dengan pengawalan khusus membawa air sumur Sanga 

Pengambilan air suci adalah salah satu bentuk rangkaian dari pemuliaan nilai-nilai Tribrata dalam rangka hari Bhayangkara ke-77, dimana pengambilan air suci ini nantinya akan dipakai sebagai kegiatan pensucian panji-panji Polri di tingkat Mabes Polri maupun Pataka pada tingkat Polda.

Acara tradisi penyerahan air suci dipimpin langsung oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi di Mapolda Jateng pada Rabu (14/6/2023). 

Untuk proses pengambilan air suci dilakukan personil Sat Brimob Polda Jateng dipimpin Dansat Brimob Kombes Pol Yopie Indra Prasetya. Air Suci yang diambil dari 7 sumber mata air (sumur) di komplek Keraton Surakarta. 

Prosesi pengambilannya menggunakan tradisi adat sebagai bentuk penghormatan terhadap kearifan lokal yang berlaku di Kraton Kasunanan Surakarta. 

Selanjutnya air suci dikemas dalam kendi berhias rangkaian bunga dan pita merah putih untuk dibawa ke Mapolda Jateng. Dalam acara tersebut secara simbolis Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi memindahkan sebagian air suci ke dalam kendi dengan hiasan serupa.

Sebagian Air Dikirim ke Mabes Polri

Kraton
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menerima ais pencuci Pataka yang diambil dari sumur Sanga, Kraton Surakarta. Foto: liputan6.com/ist/Felek Wahyu

Usai kegiatan, Dansat Brimob Polda Jateng Kombes Pol Yopie Indra Prasetya mengungkapkan, air suci yang diambil tersebut akan digunakan untuk pensucian Pataka Polda Jateng “Maneka Tunggal Dharma”. 

Sebagian juga akan dikirim ke Mabes Polri untuk disatukan dengan air dari seluruh Polda di Indonesia untuk pensucian Panji-Panji Kepolisian di Mabes Polri.

“Air Suci ini akan dikumpulkan jadi satu di Pusat Sejarah Mabes Polri kemudian akan digunakan untuk pensucian Panji-Panji Kepolisian bersama air suci yang dikumpulkan dari 34 Propinsi di Indonesia,” ungkap Kombes Yopie.

Adapun makna yang terkandung dalam kegiatan tradisi pensucian Pataka adalah sebagai bentuk pemuliaan nilai-nilai luhur Tribrata dan menjadi simbol menyucikan serta pembersihan diri.

Hal ini juga mejadi momentum introspeksi bagi seluruh anggota Polri. Sekaligus sebagai pengingat bahwa ada nilai-nilai luhur yang harus dipedomani dan ada tugas mulia yang diamanatkan masyarakat dan negara kepada seluruh insan Bhayangkara.

Sementara itu Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy berharap dengan kegiatan tradisi tersebut dapat memberikan semangat bagi setiap anggota Polri untuk tetap memegang teguh kebenaran dalam serta ikhlas dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

“Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang ditanamkan para pendahulu diharapkan seluruh anggota Polda Jateng tetap semangat dalam memberikan pengadbiannya dan senantiasa hadir untuk kepentingan masyarakat,” kata Kabidhumas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya