Fakta di Balik Kasus Barbie Hsu: Apa Itu Penyakit Pneumonia dan Penyebabnya?

Liputan6.com, Jakarta - Kabar meninggalnya aktris Barbie Hsu, pemeran Shan Cai dalam Meteor Garden, akibat pneumonia mengejutkan banyak pihak. Namun, apa sebenarnya penyakit pneumonia, dan apa penyebabnya?

Apa yang Dimaksud dengan Pneumonia?

Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tetapi lebih berisiko bagi kelompok tertentu seperti lansia, anak-anak, serta orang dengan sistem imun yang lemah.

Menurut Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Prof. Tjandra Yoga Aditama, pneumonia dapat didiagnosis melalui anamnesis (gejala dan keluhan pasien), pemeriksaan fisik oleh dokter menggunakan teknik palpasi, perkusi, dan auskultasi dengan stetoskop.

Selain itu, pemeriksaan radiologi dan laboratorium darah juga dapat membantu dalam memastikan diagnosis.

Tingkat Keparahan Pneumonia

Pneumonia memiliki tiga tingkat keparahan:

1. Ringan (Mild): Dalam beberapa kasus, pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit dan dapat sembuh dengan perawatan di rumah.
2. Sedang (Moderate): Biasanya memerlukan perawatan di rumah sakit untuk pemantauan lebih lanjut.
3. Berat (Severe): Dalam kondisi ini, pasien mungkin harus dirawat di ICU dan bahkan membutuhkan ventilator.

Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai jenis mikroorganisme:

1. Bakteri: Salah satu penyebab utama pneumonia bakteri adalah Streptococcus pneumoniae atau bakteri pneumokokus.
2. Virus: Virus influenza dapat menjadi pemicu pneumonia, seperti yang terlihat pada kasus pandemi H1N1 tahun 2009 dan flu burung H5N1.
3. Jamur: Meskipun lebih jarang, pneumonia akibat jamur bisa terjadi pada individu dengan sistem imun yang lemah.

Virus influenza sendiri memiliki banyak jenis, yang dikombinasikan berdasarkan Hemaglutinin (H) dan Neuraminidase (N).

Ada 18 jenis H (H1 hingga H18) dan 11 jenis N (N1 hingga N11), sehingga varian virus bisa mencapai ratusan kombinasi.

"Sebagian besar kasus hanya menyebabkan flu biasa, tetapi ada beberapa yang dapat menyebabkan pneumonia, seperti H1N1 dan H5N1," kata Prof. Tjandra dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Selasa, 4 Februari 2025.

Daya tahan tubuh seseorang berperan penting dalam menentukan apakah infeksi influenza berkembang menjadi pneumonia atau tidak. Virulensi virus dan kondisi tubuh yang lemah bisa memperburuk infeksi dan menyebabkan komplikasi serius.

Vaksinasi influenza dan pneumonia saat ini belum menjadi anjuran umum bagi semua orang, tetapi sangat disarankan bagi kelompok berisiko tinggi, seperti lansia, penderita penyakit paru kronis, serta individu dengan daya tahan tubuh rendah.

Selain itu, mereka yang akan bepergian ke daerah dengan risiko tinggi juga disarankan untuk mendapatkan vaksinasi.

Mengenai kabar meninggalnya Barbie Hsu akibat pneumonia, Prof. Tjandra Yoga menegaskan bahwa perlu dilakukan pemeriksaan rekam medis lebih lanjut untuk mengetahui keterkaitan antara infeksi influenza dan pneumonia yang diderita.

"Tanpa informasi medis yang jelas, sulit untuk menyimpulkan penyebab pasti dari kematiannya," ujarnya.

Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga kesehatan paru-paru, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mempertimbangkan vaksinasi bagi kelompok yang berisiko tinggi.

Pneumonia bukan sekadar penyakit biasa, tetapi bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik.