Idul Adha 2023, Jumlah Hewan Kurban di Kota Bandung Diprediksi Melonjak

Jumlah kurban tahun lalu disebut di angka 13.600 ekor, tahun ini diprediksi naik 20-30 persen.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 21 Jun 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2023, 18:00 WIB
Hewan Kurban
Ilustrasi hewan kurban yang berisiko terkena PMK. Credits: pexels.com by Gabriela Cheloni

Liputan6.com, Bandung - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung memprediksi jumlah kurban di Kota Bandung pada tahun ini akan mengalami kenaikan sebanyak 20-30 persen dibandingkan tahun lalu.

Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menyebut, jumlah kurban tahun lalu sekitar 13.600 ekor, jumlah tahun ini diprediksi sampai 15.000-16.000 ekor.

"Ini sudah total semua ya sapi, domba, dan kambing. Tahun lalu domba sekitar 10.000-an, sapi sekitar 3.000-an," kata Gingin dalam keterangannya ditulis di Bandung, Selasa (20/6/2023).

Adapun diketahui, Idul Adha atau Hari Raya Kurban jatuh pada 29 Juni mendatang. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengerahkan ratusan anggota Satgas Pemeriksa Hewan Kurban. Mereka terdiri dari 120 petugas antemortem (sebelum pemotongan) dan 163 petugas postmortem (setelah pemotongan).

"DKPP memastikan kesehatan dan kelayakan hewan kurban di Kota Bandung. Sebanyak 90 petugas organik DKPP dibantu 15 orang dari Fakultas Kedokteran Hewan Unpad. Kemudian PDHI (Persatuan Dokter Hewan Indonesia) sebanyak 10 orang dan dari Tel-U sebagai pengembang aplikasi e-selamat," kata Gin Gin.

Aplikasi e-selamat (sehat layak makin tenang) merupakan aplikasi untuk mengecek identitas dari hewan kurban. Di sana masyarakat bisa scan barcode yang terdapat pada kalung sehat di setiap hewan kurban.

"Kalung sehat kita sediakan lebih dari 25.000 buah. Semua orang bisa download aplikasi tersebut termasuk masyarakat. Nanti ada keterangan jenis hewan, berat, usia, keterangan sehatnya juga. Setiap hewan yang sudah lolos uji akan diberikan kalung sehat lewat aplikasi e-selamat," jelasnya.

Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna meminta, untuk melibatkan RW dalam koordinasi kurban mendatang.

"Ada 1.569 RW di Kota Bandung. Di setiap RW ada kegiatan potong hewan kurban. Dengan jumlah SDM terbatas, idealnya kita bisa tetap mendapatkan hasil maksimal termasuk pengawasan hewan yang masuk ke kota Bandung," kata Ema.

Diharapkan, para pengusaha bisa mendapatkan peluang yang maksimal di Iduladha tahun ini.

"Dengan situasi kondisi pandemi yang semakin baik signifikan dengan antusiasme umat Muslim dalam berkurban. Orang yang berkeinginan untuk kurban sangat luar biasa. Saya yakin dari sisi jumlah dan tingkat kesehatan hewan kurban di Kota Bandung akan jauh lebih baik," dia menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya