Ribuan Pengusaha Clothing Lokal Dapatkan Bantuan Modal dari Kementerian Koperasi dan UMKM

Kementerian Koperasi dan UMKM menjanjikan suntikan dana bagi ribuan pengusaha busana lokal di sektor UMKM.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 28 Jun 2023, 21:00 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2023, 21:00 WIB
Ribuan UMKM Clothing Dapat Bantuan Permodalan dari Kementrian Koperasi dan UMKM
Kementerian Koperasi dan UMKM menjanjikan suntikan dana bagi pengusaha clothing lokal atau UMKM. Hal tersebut untuk kemudahan mendapatkan modal agar lebih bisa lagi memproduksi dan memasarkan karyanya, di dalam dan luar negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koperasi dan UMKM menjanjikan suntikan dana bagi pengusaha busana lokal di sektor Usaha Mikro, Kecil  dan Menengah (UMKM). Hal tersebut untuk kemudahan mendapatkan modal agar lebih bisa lagi memproduksi dan memasarkan karyanya, di dalam dan luar negeri.

Seperti diketahui, Pandemi COVID-19 yang terjadi selama 2,5 tahun terakhir, membuat industri UMKM ikut terdampak. Tak terkecuali UMKM busana dalam negeri, yang juga ikut terdampak.

Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UMKM melakukan 4 langkah guna menstimulus pelaku UMKM di bidang pakaian tersebut. 

"Kalau untuk pembiayaan ini tengah on going. Karena kan yang dibiayai itu rekanan atau mitra dari Jakcloth ini, yang jumlahnya lebih dari 1.300 UMKM, jadi sudah ada proses yang sudah berjalan," tutur Fiki Satari, Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, saat Press Conference Jakcloth Reload Summerfest, Senin (26/6/2023).

 

Bantuan Logistik

Sebenarnya, lanjut Fiki, pembiayaan yang diberikan kementerian tersebut ada 4 tahapan yang bisa saja pelaku UMKM di bidang busana guna memperoleh semuanya. Yakni, pembiayaan bahan baku, produksi, pergudangan hingga sewa booth. 

"UMKM itu berpeluang mendapat pembiayaan keempat-empatnya, atau bisa juga pilih salah satu. Kembali lagi kepada si UMKM tersebut," ujar Fiki.

Saat ini upaya yang tengah dilakukan oleh Jakcloth adalah bantuan logistik kepada para pelaku UMKM tersebut. Para pelaku UMKM yang berasal lebih dari 30 kota di Indonesia tersebut bakal mendapatkan bantuan berupa penyamaan ongkos logistik dari seantero wilayah Indonesia.

"Indonesia ini negara kepulauan, jadi isu logistik masih tinggi di atas 20 persen. Sementara di negara Asean lain sudah 10 persen, makanya untuk wilayah Jawa-Bali ongkos logistik sudah dipukul rata Rp 9 ribu per kilogram dan ada yang disubsidi sehingga gratis," kata Fiki.

Diharapkan dengan solusi logistik serta distribusi tersebut dapat meminimalisir biaya produksi UMKM. 

"Jakcloth ini kan lokomotifnya, bawa banyak gerbong UMKM. Jadi kami ingin mengajak untuk bisa sebanyak-banyaknya menggandeng UMKM, terutama di bidang clothing," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya