Pasca-gempa Bantul: Pasien RSUD dr Darsono Pacitan Panik dan Ogah Masuk Ruang Perawatan

Kendati ada beberapa pasien yang memaksa bertahan berada di teras IRD, petugas telah membujuk mereka untuk kembali ke ruang-ruang perawatan pasc-gempa

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jul 2023, 14:15 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2023, 14:15 WIB
Lari saat gempa bumi yang berpusat di Bantul Yogyakarta pada 30 Juni 2023, seorang warganet berakun @TItabz membagikan foto saat membawa garpu warteg.
Lari saat gempa bumi yang berpusat di Bantul Yogyakarta pada 30 Juni 2023, seorang warganet berakun @TItabz membagikan foto saat membawa garpu warteg.

Liputan6.com, Pacitan - RSUD dr Darsono Kabupaten Pacitan, Jawa Timur mengimbau seluruh pasien dan keluarga yang sempat mengalami kepanikan dan masih trauma pascagempa tektonik magnitudo 6,4 yang mengguncang wilayah itu pada Jumat (30/6) petang sekitar pukul 19.57 WIB, untuk tenang dan kembali ke bilik/instalasi perawatan.

"Kami berharap pasien dan keluarga, terutama keluarga pasien untuk tenang," kata Kepala Bagian Tata Usaha RSUD dr Darsono dr. Johan Tri Putranto di Pacitan, Sabtu, dikutip Antara.

Persuasi juga dilakukan para perawat dan tenaga medis yang bertugas di ruangan-ruangan serta instalasi, khususnya di IRD yang sempat terpantau terjadi kepanikan.

Kendati ada beberapa pasien yang memaksa bertahan berada di teras IRD, petugas telah membujuk mereka untuk kembali ke ruang-ruang perawatan.

Rupanya banyak keluarga pasien dan pasien yang mengkhawatirkan terjadinya gempa susulan pascagempa utama yang terjadi pada pukul 19.57 WIB dengan episenter 86 km barat daya Kabupaten Bantul, Yogyakarta pada kedalaman 25 km tersebut.Terkait kondisi bangunan, kendati mengalami sejumlah kerusakan kecil seperti dinding retak dan plafon jebol akibat guncangan gempa, Johan memastikan secara umum konstruksi bangunan cukup kuat.

Hal itu diketahui setelah pihaknya melakukan inspeksi ke seluruh penjuru bangunan bersama Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pacitan.

Johan pun mengimbau pasien dan keluarga tetap tenang. Mereka juga diminta kembali masuk ke ruang perawatan. Adapun untuk bagian bangunan yang rusak, lanjut dia, akan dikoordinasikan penanganannya bersama OPD terkait.

"Secara umum memang ada keretakan dinding dan plafon. Tapi sejauh ini setelah kita komunikasi dengan PUPR dan BPBD, keamanan gedung masih aman. Untuk kerusakan akan di-'assesment' ulang oleh Pak Kadin PUPR," ujar dr Johan yang juga menjabat Plt Kabid Pelayanan Medis.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya