Liputan6.com, Jakarta - Manikur telah menjadi tren kecantikan yang populer di kalangan wanita, baik untuk acara khusus atau hanya untuk merasa tampil lebih percaya diri.
Banyak orang sekarang mencari cara kreatif untuk mempercantik kuku mereka, terdapat dua istilah yang sering digunakan, yaitu nail art dan fake nail.
Meski terdengar serupa, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam konsep dan prosesnya. Pentingnya memahami perbedaan antara nail art dan fake nails agar membantu Anda memahami dan memilih opsi yang paling sesuai dengan preferensi Anda.
Advertisement
Baca Juga
Dirangkum dari berbagai sumber, nail art adalah seni menghias kuku dengan menggunakan berbagai teknik dan bahan kreatif. Hal ini melibatkan penggunaan cat kuku, stiker kuku, hiasan, lukisan tangan, atau desain khusus lainnya.
Nail art untuk menciptakan tampilan yang unik dan menarik pada kuku. Nail art biasanya dilakukan oleh seorang nail artist profesional atau dapat juga dilakukan sendiri di rumah.
Prosedur ini melibatkan beberapa langkah seperti membersihkan kuku, menerapkan lapisan dasar, menciptakan desain yang diinginkan, dan melindungi desain dengan lapisan top coat.
Nail art dapat diubah dan dihapus dengan mudah tanpa merusak kuku asli. Sementara fake nail atau disebut juga kuku palsu adalah kuku buatan yang ditempelkan di atas kuku asli.
Biasanya, kuku palsu terbuat dari bahan seperti akrilik atau gel. Prosedur pemasangan kuku palsu melibatkan mengukur dan memotong kuku palsu sesuai ukuran.
Perbedaan Utama
Fake nail ditempelkan menggunakan lem khusus, para profesional membentuknya agar sesuai dengan bentuk kuku asli. Kuku palsu memberikan tampilan yang serupa dengan kuku yang panjang dan kuat, dan dapat bertahan selama beberapa minggu sebelum perlu diganti.
Namun, penggunaan kuku palsu dapat memengaruhi kesehatan kuku asli dan memerlukan pemeliharaan khusus. Perbedaan utama antara Nail Art dan Fake Nail:
Konsep
Nail art merupakan seni menghias kuku menggunakan berbagai teknik dan bahan, sementara fake nail adalah kuku palsu yang ditempelkan di atas kuku asli.
Bahan
Nail art menggunakan cat kuku, stiker, hiasan, atau bahan dekoratif lainnya, sedangkan fake nail terbuat dari akrilik atau gel.
Proses
Nail art melibatkan beberapa langkah kreatif untuk menciptakan desain di atas kuku asli, sedangkan fake nail melibatkan pemasangan kuku palsu di atas kuku asli dengan menggunakan lem khusus.
Durasi
Nail art dapat diubah atau dihapus dengan mudah, sementara fake nail dapat bertahan selama beberapa minggu sebelum perlu diganti.
Dampak pada Kuku Asli
Nail art tidak merusak kuku asli, sementara penggunaan fake nail dapat memengaruhi kesehatan kuku asli jika tidak dilakukan dengan benar. Meskipun nail art dan fake nail memiliki tujuan yang sama, yaitu mempercantik kuku, keduanya memiliki perbedaan penting dalam konsep, proses, dan dampak pada kuku asli.
Nail art menekankan pada kreasi dan keunikan desain, sementara fake nail memberikan tampilan kuku yang panjang dan kuat secara instan.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement