Gunung Karangetang Alami 29 Kali Gempa Guguran

Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang Yudia P Tatipang mengatakan, gempa-gempa guguran yang terjadi selama kurun itu memiliki amplitudo tiga hingga 25 milimeter dan berdurasi 25 sampai 133 detik.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 17 Jul 2023, 22:06 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2023, 22:04 WIB
Gunung Karangetang
Sempat dinyatakan normal, Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Provinsi Sulut, kembali bergejolak, Senin (15/4/2019). (Liputan6.com/ Yoseph Ikanubun)

Liputan6.com, Sitaro - Gunung Karangetang di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Provinsi Sulut mengalami 29 kali gempa guguran pada Senin (17/7/2023). Puluhan gempa ini terjadi pada periode pukul 00.00 sampai 06.00 Wita.

Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang Yudia P Tatipang mengatakan, gempa-gempa guguran yang terjadi selama kurun itu memiliki amplitudo tiga hingga 25 milimeter dan berdurasi 25 sampai 133 detik.

"Selama periode pengamatan Gunung Karangetang, terlihat mengeluarkan asap kawah tipis berwarna putih setinggi 50 hingga 100 meter di atas puncak kawah," ujarnya.

Selain itu, dia menyampaikan bahwa Gunung Karangetang meluncurkan lava pijar ke sungai-sungai yang berhulu di puncak kawah.

Guguran lava Gunung Karangetang meluncur ke arah Kali Kahetang sejauh 1.000 sampai 1.750 meter, ke arah Kali Batuawang hingga sejauh 1.000 meter. Juga ke arah Kali Batang sejauh lebih kurang 700 meter, serta ke arah Kali Timbelang dan Beha Barat sejauh lebih kurang 700 hingga 1.000 meter.

"Gunung Karangetang masih mengalami tremor terus menerus dengan amplitudo antara 0,5 milimeter hingga dua millimeter," ujarnya.

Gunung Karangetang mulai mengalami erupsi efusif pada 8 Februari 2023. Status aktivitas gunung itu sudah dinaikkan menjadi Siaga atau Level III.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya