Bunga Tabebuya Mekar di Surabaya, Penanda Pergantian Musim yang Miliki Segudang Manfaat

Setidaknya ada sekitar 11.821 bunga tabebuya berwarna putih dan merah muda yang berada di jalan-jalan.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 28 Jul 2023, 06:00 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2023, 06:00 WIB
Bunga Tabebuya bermekaran di Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Bunga Tabebuya bermekaran di Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Pemandangan bunga yang indah dan bermekaran tampak di sepanjang jalan protokol Kota Surabaya. Bunga-bunga tersebut ternyata merupakan bunga tabebuya yang hanya bermekaran pada waktu-waktu tertentu.

Mekarnya bunga tabebuya ini menjadi penanda bahwa Kota Surabaya sedang memasuki pergantian musim, yakni dari musim penghujan ke musim panas atau kemarau. Mengutip dari surabaya.go.id, kehadiran bunga tabebuya di sepanjang jalan tersebut pun kemudian dijadikan sebagai penanda pergantian musim sekaligus menambah estetika kota.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro, bunga tabebuya di Kota Surabaya akan mekar sebanyak dua kali dalam setahun. Tak hanya sebagai penanda pergantian musim penghujan ke kemarau, bunga ini juga menjadi penanda pergantian musim kemarau ke penghujan.

Saat ini, bunga tabebuya di Kota Surabaya terdapat lima warna, yaitu putih, merah muda (pink), kuning, ungu, dan merah. Sebanyak 16.741 bunga tabebuya tersebar di seluruh penjuru Kota Surabaya.

Keberadaan bunga tabebuya di Kota Pahlawan ini paling banyak berada di kawasan Jalan Ahmad Yani, Jalan Arif Rahman Hakim, Jalan Kertajaya Indah, Jalan Dharmahusada Indah, Jalan Dharmahusada, Jalan Ambengan, Gelora Bung Tomo (GBT), Jalan Mayjend Sungkono, Jalan Wiyung, Jalan Ngagel Jaya Selatan, dan Jalan HR Muhammad. Setidaknya ada sekitar 11.821 bunga tabebuya berwarna putih dan merah muda yang berada di jalan-jalan tersebut.

Bunga tabebuya dengan warna putih dan merah muda memang cenderung lebih banyak dibanding warna lainnya. Untuk warna kuning ada sekitar 4.658 pohon, warna ungu ada 100 pohon, dan merah sekitar 162 pohon.

Adapun bunga tabebuya berwarna ungu bisa dilihat di Jalan DR Soetomo, Jalan Tunjungan, Jalan Polisi Istimewa, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Kusuma Bangsa, Jalan Hangtuah, Jalan Mrutu, dan Jalan Nyamplungan. Tahun ini, rencananya akan ada penambahan bibit pohon bunga tabebuya di beberapa kawasan Kota Surabaya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penambahan Pohon

Penanaman pun sudah mulai dilakukan, tetapi jumlahnya masih belum dilakukan pembaruan. Pemerintah Kota Surabaya melalui DLH Kota Surabaya terus berupaya melakukan penambahan pohon tabebuya setiap tahunnya, terutama penambahan pohon tabebuya berwarna ungu dan merah.

Keindahan bunga tabebuya yang berwarna-warni pun mengingatkan pada suasana musim semi di Jepang. Sekilas, bunga tabebuya memang mirip dengan bunga sakura.

Mengutip dari berbagai sumber, selain menambah estetika, bunga tabebuya juga memiliki segudang manfaat. Tanaman asal Brasil ini memiliki ketahanan hidup yang tinggi pada cuaca kering.

Habitat pohon tabebuya adalah pada ekosistem yang memiliki hutan tropis kering dan lembap. Daun tabebuya juga tidak mudah rontok di berbagai cuaca.

Sama seperti tanaman pada umumnya, tabebuya juga berguna untuk menyerap karbondioksida (CO2). Bunga tabebuya juga bisa diproses untuk dijadikan obat herbal malaria.

Selain itu, daunnya juga dapat dimanfaatkan sebagai penyembuh luka. Manfaat lain bunga tabebuya adalah sebagai pencegah flu, demam, hingga diolah menjadi pupuk.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya