Liputan6.com, Banten - ProRaka adalah wadah anak muda berkumpul dan bersatu dalam gerakan dengan kreativitas dan keterampilan. Organisasi ini mengaku berpegang pada pemikiran Bung Karno yang memberi spirit kepada generasi muda agar menjadi orang yang nasionalis, progresif, dan revolusioner.
“Usia muda jangan menjadi hambatan. Ingat bahwa kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari peran anak-anak muda,” kata Ketua Umum Praka, Osco Olfriady Letunggamu Osco di Taman Makam Pahlawan Taruna, Tangerang, Banten.
Ucapan itu disampaikan Osco ketika deklarasi Pro Raka di taman makam pahlawan Taruna. TMP Taruna adalah tempat Daan Mogot, pejuang kemerdekaan dan mantan anggota Pembela Tanah Air (PETA) dimakamkan.
Advertisement
Saat itu Daan Mogot usianya baru 18 tahun. Ia menjadi Direktur Pertama Akademi Militer Tangerang (MAT). Daan bersama 36 orang lain, gugur dalam pertempuran di Hutan Lengkong, Tangerang, dalam pertempuran melawan tentara Jepang pada 21 Januari 1946.
"Ini adalah contoh peran anak muda belia. Karenanya kami berterima kasih kepada pak Prabowo Subianto yang memberikan kepercayaan kepada anak muda, mas Gibran Rakabuming Raka sebagai pendampingnya," kata Osco.
Tentang Anak Muda
Deklarasi ProRaka di TMP Taruna tersebut juga untuk menyambut Hari Sumpah Pemuda. ProRaka menempatkan 24 Oktober menjadi momentum anak muda dengan mendukung Gibran Rakabuming Raka menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia.
Osco mengajak kilas balik melihat sejarah bahwa kemerdekaan Indonesia ada peran serta bersatunya orang muda. Ia menyampaikan bahwa peran kaum muda menjadi kebutuhan yang tak pernah berakhir.
"Kita perlu kepedulian dan kerelaan orang muda. Agar, bangsa ini sejalan dengan cita-cita para pendiri bangsa" kata Osco.
Sementara itu Sekretaris Jenderal Praka, Leonardo Angelo Putong, menyampaikan kehadiran orang muda sangat dibutuhkan karena banyak persoalan yang muncul.
Dafi Rismantyo Nugroho, Wakil Sekjen Praka yang juga cicit dari Jenderal Besar Sudirman, menambahkan bahwa orang muda harus menjadi bagian pertama dalam mengatasi persoalan bangsa. Wakil Ketua Umum Praka, Rafi Faudy Saifullah Sjukrie, cicit dari Jenderal Besar AH Nasution, berharap orang muda menjadi orang yang mengutamakan kepentingan bersama.
Victor Hardito Priyo Wicaksono Ketua Praka DKI Jakarta, menyebut bahwa tanggung jawab generasi muda tidak hanya berat, namun juga sangat penting.
"Terutama dalam mempertahankan Indonesia menjadi bangsa yang majemuk, plural dan multikultural," katanya.
Acara deklarasi juga dihadiri perwakilan Praka Singapura, Hen Oktav Kaur, dan Raja Marcelino Maulana dari Praka Berlin, Jerman.
Advertisement