Kebudayaan Prasejarah Sulawesi Tengah di Situs Watulumu yang Penuh Relief Wajah

Jejak peradaban prasejarah ternyata banyak terdapat di Kabupaten Poso. Salah satunya adalah Situs Watulumu.

oleh Heri Susanto diperbarui 14 Nov 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2023, 13:00 WIB
Peninggalan megalitikum di Kabupaten Poso
Salah satu peninggalan megalitikum di Situs Watulumu berupa wadah batu dengan hiasan relief wajah -wajah manusia di sekelilingnya. (Foto: Heri Susanto/Liputan6.com)

Liputan6.com, Poso - Situs purbakala itu terletak di Desa Tamadue, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso. Watulumu dalam bahasa setempat berarti batu berlumut, merujuk pada penampakan batu berukuran besar yang berlumut.

Di situs yang terletak di antara kebun kakao dan kopi warga itu dua batu besar dengan lubang berdiameter sekitar 1 meter meter berada. Benda itu tampak seperti wadah penampungan air atau kalamba warga setempat menyebut. 

Satu di antaranya dalam kondisi terbelah, sedang satu lagi masih utuh dan tampak unik dengan relief wajah-wajah manusia yang menghiasi sekeliling wadah batu itu. Terdapat belasan relief berbagai ukuran pada batu itu.

Arkeolog menyebut situs itu menjadi bukti adanya kebudayaan megalitikum atau kebudayaan prasejarah yang pernah berkembang di daerah tersebut. Artefak-artefak di Situs Watulumu merupakan media ritual kepercayaan manusia ribuan tahun lalu.

"Watulumu adalah penguburan kedua masa prasejarah periode megalitik yang berkembang sekitar 1.500 tahun yang lalu," kata Iksam Djorimi, Arkeolog dan Ahli Cagar Budaya Sulawesi Tengah, Senin (13/11/2023).

Situs Watulumu sendiri telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Megalitik Lore Lindu Provinsi Sulawesi Tengah dan keberadaan serta pelestariannya dilindungi.

Peninggalan purbakala itu juga menjadi satu di antara 20 situs megalitikum lainnya di Kabupaten Poso dan Sigi yang sedang diusulkan menjadi Warisan Dunia karena dinilai punya sejarah penting pada perkembangan awal kebudayaan. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya