Liputan6.com, Jakarta - Cina bakal menggelar sidang parlemen tahunan bertajuk 'Dua Sesi'. Disebut dua sesi karena ada dua sidang parlemen yang menghadirkan dua lembaga, yakni Sidang Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat Cina (CPPCC) dan Kongres Rakyat Nasional Cina (NPC).
Lembaga CPPCC merupakan badan penasihat politik tertinggi di Cina. CPPCC dirancang untuk mendorong kerja sama antarpartai dan konsultasi politik yang berada di bawah Partai Komunis China (PKC) dan anggotanya punya masa jabatan lima tahun.
Advertisement
Sedangkan NPC merupakan lembaga kekuasaan atau badan legislatif tertinggi di Cina yang anggotanya disebut deputi. NPC juga punya badan tetap yang disebut 'Komite Tetap' yang bekerja untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Advertisement
Pada sidang parlemen tahunan ‘Dua Sesi’ ini bakal dibahas berbagai topik yang berkaitan dengan urusan dalam negeri dan kebijakan luar negeri Cina, termasuk isu ekonomi meliputi target produk domestik bruto (PDB), hingga rasio defisit terhadap produk domestik bruto (PDB) dan target inflasi Cina.
Tak hanya isu politik, tata kelola pemerintahan, pendidikan, hingga masalah sosial juga akan turut dibahas. CPPCC dan NPC akan dibuka secara terpisah pada Selasa, 4 Maret 2025 dan Rabu 5 Maret 2025.
Ekonomi Terus Bergerak Maju
Liputan6.com, berkesempatan untuk ikut melihat langsung bagaimana sidang parlemen tahunan China tersebut akan berjalan. Sidang 'Dua Sesi' ini akan dilangsungkan di Balai Agung Rakyat yang berada di sisi barat Lapangan Tiananmen, Beijing.
Juru bicara sesi ketiga CPPCC ke-14 Liu Jieyi, mengatakan, ekonomi China tumbuh sebesar 5 persen pada 2024 dan mencapai target yang telah ditetapkan untuk tahun tersebut. Namun, dia tidak menampik pandangan soal belum kuatnya fondasi ekonomi yang saat ini dimiliki China.
“Secara keseluruhan, ekonomi China terus bergerak maju di jalur pembangunan berkualitas tinggi. Namun, kami juga menyadari bahwa lingkungan domestik dan global mengalami perubahan besar, yang membawa tantangan dan kesulitan bagi perekonomian China,” kata Liu saat konferensi pers di Balai Agung Rakyat, Beijing, Senin (3/3/2025).
Liu mengakui, permintaan konsumsi China masih belum sepenuhnya stabil. Selain itu, kata dia ada beberapa sektor yang masih menghadapi risiko yang perlu diselesaikan.
Meski begitu, ia meyakini ekonomi China memiliki banyak keunggulan mendasar dengan daya tahan yang kuat dan potensi besar. China, kata dia punya keunggulan dalam sistem pemerintahan, pasar yang sangat besar, serta rantai industri yang lengkap.
“Isu ekonomi selalu menjadi salah satu fokus utama CPPCC. Selama setahun terakhir, CPPCC telah secara aktif memberikan rekomendasi dan saran terkait berbagai isu ekonomi penting, mendukung pemulihan ekonomi dengan langkah-langkah konkret dan efektif,” ucap Liu.
Dua Sesi menjadi peristiwa penting di dalam perpolitikan China. Melalui dua sidang parlemen tahunan ini, China ingin memperlihatkan kepada dunia terkait dengan sistem politiknya, filosofi pembangunannya, serta arah kebijakan yang diambil.
Advertisement
