Bandara Frans Seda Maumere Ditutup, Wings Air Angkat Bicara

Bandar Udara (Bandara) Frans Seda, Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengumumkan penutupan sementara bandara akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di kabupaten Flores Timur (Flotim)

oleh Ola Keda diperbarui 03 Jan 2024, 05:30 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2024, 05:30 WIB
Bandar Udara Frans Seda
Bandar Udara Frans Seda, Kabupaten Sikka, NTT ditutup sementara akibat dampak abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Flores - Bandar Udara (Bandara) Frans Seda, Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengumumkan penutupan sementara bandara akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di kabupaten Flores Timur (Flotim).

Penutupan itu dilakukan sejak Senin 1 Januari dan masih diperpanjang hingga 2 Januari 2024.

Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan penundaan sementara operasional penerbangan dari dan menuju Bandar Udara Frans Seda itu sebagai langkah mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first).

"Sesuai pemberitahuan resmi otoritas penerbangan sipil bahwa bandar udara ditutup hingga Selasa pukul 11.35 WITA, dikarenakan dampak erupsi gunung Lewotobi," ujarnya kepada Liputan6.com, Selasa, 2 Januari 2024.

Ia menjelaskan, penerbangan yang terdampak oleh penutupan sementara tersebut yakni, pada Senin 1 Januari 2024, nomor penerbangan IW-1961 Labuan Bajo (LBJ) – Maumere (MOF), nomor penerbangan IW-1960 Maumere (MOF)-Labuan Bajo (LBJ) dan nomor penerbangan IW-1829 Kupang (KOE)–Maumere (MOF)

Sedangkan pada Selasa 2 Januari 2024, Nomor penerbangan IW-1829P Kupang (KOE)–Maumere (MOF) dan nomor penerbangan IW-1828 Maumere (MOF)-Kupang (KOE).

 

Simak Video Pilihan Ini:

Koordinasi dengan yang Berwenang

Wings Air, kata dia, telah menginformasikan kepada seluruh penumpang yang terdampak dan memberikan opsi untuk mengubah jadwal penerbangan menurut ketentuan yang berlaku.

"Penundaan penerbangan ini disebabkan oleh keadaan force majeure, yang tidak dapat diprediksi atau dicegah diluar kemampuan perusahaan, seperti bencana alam yang mengganggu operasional penerbangan Wings Air dari dan ke Maumere," jelasnya.

Ia berharap dapat segera melanjutkan operasional dan layanan penerbangan dari dan ke Maumere setelah Bandar Udara Frans Seda dinyatakan aman untuk penerbangan berdasarkan pemberitahuan resmi dari otoritas penerbangan.

"Wings Air senantiasa berkoordinasi dengan para pihak terkait, seperti pengelola bandar udara UPBU Frans Seda, AirNav Indonesia, BMKG, dan pihak terkait lainnya, untuk memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terbaru kepada para penumpang," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya