Liputan6.com, Kupang - Bandar Udara (Bandara) Wunopito Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup sementara akibat dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.
General Manager AirNav Indonesia Cabang Kupang I Nyoman Oka Wirana mengatakan penutupan itu akibat abu vulkanik gunung Lewotobi.
Advertisement
Baca Juga
"Penutupan rute penerbangan dimulai dari pukul 10.00 WITA dan akan berakhir pada pukul 16.00 WITA. Perkembangan selanjutnya akan disampaikan jika memang ada perubahan," ujarnya kepada Liputan6.com, Senin 15 Januari 2024.
Ia mengatakan bahwa secara kasat mata Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki tidak dilihat atau ditemukan di bandara saat dilakukan paper test. Tetapi sebaran debunya berada di atas wilayah udara Kota Lewoleba.
Simak Video Pilihan Ini:
Tidak Ada Penerbangan
Hal ini diketahui berdasarkan hasil foto citra satelit. Selain itu juga bisa juga berdasarkan laporan dari pilot pesawat yang melintasi wilayah udara Lewoleba.
Humas Bandara El Tari Kupang Tyas Novitasari mengatakan saat ini tidak ada penerbangan menuju ke bandara Wunopito Lewoleba.
Dengan adanya penutupan bandara itu, maka kini sudah empat bandara yang pernah berdampak langsung dan terpaksa ditutup dengan alasan keselamatan akibat erupsi gunung itu.
Empat bandara itu adalah bandara Aroeboesman Kabupaten Ende, Bandara Frans Seda Maumere Kabupaten Sikka, Bandara Gewayantana Larantuka Flores Timur dan bandara Wunopito Lewoleba Kabupaten Lembata.
Advertisement