Karyawan Museum Van Gogh Diskors Akibat Curi Kartu Pokemon di Pameran Pokemon X Kogei

Agenda itu bernama resmi Pokemon x Kogei. Nama itu terinspirasi dari tradisi asal Jepang. Kogei adalah istilah yang mengacu pada kerajinan tradisional Jepang.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 26 Jan 2024, 01:00 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2024, 01:00 WIB
Van Gogh Museum di Amsterdam, Belanda. (emoro/Pixabay)
Van Gogh Museum di Amsterdam, Belanda. (emoro/Pixabay)

Liputan6.com, Yogyakarta - Beberapa karyawan di Museum Van Gogh, Amsterdam, Belanda mendapat skors setelah dilaporkan mencuri kartu Pokemon dalam pameran Pokemon yang digelar sejak September 2023.

Skorsing bagi para karyawan itu dilakukan setelah penutupan Pameran Pokemon ini pada 7 Januari 2024. Dinukil dari Dexerto, setidaknya ada empat karyawan museum telah diskors karena melakukan tindak pencurian.

Diantara karyawan itu, diketahui bahwa salah satunya telah bekerja selama 25 tahun di Museum Van Gogh. Meski demikian, sang karyawan dinyatakan tidak mematuhi ‘prosedur dan kode etik’ bagi anggota staf di museum.

Pameran Pokemon di Museum Van Gogh ini menampilkan kartu Pikachu bertema Van Gogh yang tersedia dengan pembelian koleksi khusus Van Gogh dan Pokemon, yang menjadi barang kolektor yang sangat terbatas.

Namun pada Oktober lalu, pihak penyelenggara menghentikan pembuatan kartu tersebut karena alasan keamanan dan keselamatan. Pasalnya, banyak orang yang memburu kartu tersebut tak peduli dengan keadaan sekitar.

“Museum Van Gogh dan The Pokémon Company International sangat memperhatikan keselamatan dan keamanan pengunjung dan staf. Baru-baru ini, sekelompok kecil individu telah menciptakan situasi yang tidak diinginkan yang membuat kami mengambil keputusan sulit untuk menghapus kartu promo Pikachu dengan Topi Grey Felt dari museum. Dengan cara ini, pengunjung akan dapat menikmati koleksi khusus lukisan Pokemon dan seluruh museum dengan cara yang aman dan menyenangkan,” bunyi pernyataan resmi museum.

Sayangnya, karena mengetahui barang tersebut terbatas, ada salah satu karyawan diduga menggelapkan sekotak barang tersebut, dan juru bicara museum mengkonfirmasi kepada outlet bahwa insiden tersebut benar-benar terjadi, bahkan karyawan itu membantu pengunjung untuk mendapatkan karut secara ilegal.

Adapun agenda itu bernama resmi Pokemon x Kogei. Nama itu terinspirasi dari tradisi asal Jepang. Kogei adalah istilah yang mengacu pada kerajinan tradisional Jepang.

Dalam pameran itu diketahui ada sebanyak 20 seniman Jepang yang menyumbangkan karyanya. Tak hanya lukisan, ada juga kerajinan tangan seperti periuk Venusaur dan kimono sutra Mareep.

Setidaknya ada 70 karya yang dipamerkan. Masing-masing merupakan perpaduan antara pengembangan estetika tingkat lanjut yang independen dan surat cinta visual untuk Pokémon.

Awalnya, pameran Pokémon x Kogei berlangsung di Museum Kerajinan Nasional Jepang di Prefektur Ishikawa sejak musim semi lalu. Pameran ini kemudian mulai ditampilkan di sejumlah daerah dan negara pada Juli 2023.

 

Penulis: Taufiq Syarifudin

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya