Stasiun Geofisika Manado Rekam 41 Kejadian Gempa Bumi Getarkan Sulut

Dia mengatakan, sebagian besar atau 73,17 persen (30 kejadian) bermagnitudo antara tiga hingga 4,9, sedangkan sisanya sebesar 26,83 persen memiliki magnitudo kurang dari tiga.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 01 Feb 2024, 05:00 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2024, 05:00 WIB
Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Manado - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Geofisika Manado mencatat sebanyak 41 kejadian gempa bumi tektonik yang menggetarkan wilayah Sulut dan sekitarnya.

"Puluhan kejadian gempa bumi tersebut terjadi pada periode 19-25 Januari 2024," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado Muhammad, Selasa (30/1/2024).

Dia mengatakan, sebagian besar atau 73,17 persen (30 kejadian) bermagnitudo antara tiga hingga 4,9, sedangkan sisanya sebesar 26,83 persen memiliki magnitudo kurang dari tiga.

"Selama periode ini ada tidak ada gempa bumi yang dirasakan," ujarnya.

Menurut kedalaman gempanya, sebesar 56,10 persen atau 23 kejadian di antaranya adalah gempa bumi berkedalaman dangkal (antara satu hingga 60 kilometer).

Selanjutnya, sebesar 41,46 persen berkedalaman menengah (antara 61-300 kilometer) dan sebesar 2,44 persen berkedalaman dalam atau lebih dari 300 kilometer.

“Dari peta seismisitas atau peta episenter, sebagian besar kejadian gempa bumi tersebar di area Teluk Tomini dan Laut Maluku bagian utara hingga ke pulau Talaud,” ujarnya.

Diketahui, pada pekan sebelumnya, Geofisika Manado mencatat sebanyak 70 kejadian gempa bumi tektonik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya