Liputan6.com, Balikpapan - Meningkatnya kebutuhan uang kartal di wilayah Balikpapan diproyeksi akan terjadi selama bulan Ramadan hingga lebaran Idul Fitri 2024, untuk itu Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Balikpapan pun telah menyiapkan uang kartal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Diproyeksikan kebutuhan uang kartal di bulan Ramadan dan Idulfitri tahun 2024 ini mencapai Rp1,87 triliun, naik sekitar 13,21 persen dibanding tahun lalu sebesar Rp1,65 triliun.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Robi Ariadi mengatakan peningkatan ini terjadi salah satunya disebabkan keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) yang masih terus berjalan pembangunannya.
Advertisement
“Rp1,8 triliun itu untuk memenuhi kebutuhan di wilayah kerja KPwBI Balikpapan yakni Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), dan Paser. Kenaikan ini sendiri salah satunya karena keberadaan IKN yang masih terus berjalan, serta kebutuhan masyarakat di luar Balikpapan seperti Penajam dan Paser juga meningkat,” terang Robi usai menggelar kickoff Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (Serambi) 2024, di kantor BI Balikpapan, Senin (18/3/2024) pagi.
Guna memenuhi kebutuhan uang kartal masyarakat selama bulan Ramadan dan Idulfitri, BI Balikpapan bekerja sama dengan perbankan dengan membuka layanan penukaran. Ada 135 kantor bank yang tersebar di wilayah Balikpapan, PPU dan Paser yang akan melayani penukaran uang untuk masyarakat.
“Kita juga menggandeng 7 bank untuk melakukan layanan kas keliling terpadu yang akan di tempatkan di sejumlah titik tertentu seperti Islamic Center Balikpapan, bandara Sepinggan, pelabuhan Semayang dan pelabuhan feri Kariangau,” paparnya.
Selain itu kas keliling terpadu juga akan hadir di sejumlah lokasi dalam kota seperti Pasar Segar, Hypermart Sudirman, Pasar Sepinggan dan Pasar Inpres. Yang akan diakomodir sejumlah perbankan yakni Bank BJB, BSI, Bankaltimtara, Bankaltimtara Syariah, Mandiri, BNI dan BTN.
“Untuk mekanisme penukaran masyarakat melakukan pendaftaran dan menentukan lokasi penukaran menggunakan aplikasi penukaran dan tarik uang rupiah (Pintar) pada website pintar BI ini berlaku untuk penukaran di bank maupun kas keliling,” terang Robi.
Baca Juga
BI Balikpapan Batasi Penukaran Uang Hanya Rp 4 Juta
Salah satu upaya BI Balikpapan agar seluruh masyarakat di wilayah Balikpapan, PPU dan Paser bisa mendapatkan uang kartal yakni dengan membatasi jumlah penukaran uang.
“Kita batasi per orang Rp 4 juta dengan pecahan dari Rp 50 ribu hingga seribu rupiah, agar seluruh masyarakat bisa kebagian dan menukarkan uang di bank-bank yang telah kita tunjuk, ini juga untuk mengantisipasi beredarnya uang palsu jika melakukan penukaran di tempat yang tidak resmi,” pungkasnya.
Bank Indonesia juga mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara non tunai diantaranya QRIS, memperluas ke pesertaan BI-Fast termasuk kanal layanan dan akseptasi masyarakat.
Advertisement