Kota Bandung Jadi Pilot Project Makan Siang Gratis, 2.500 Porsi per Hari untuk Siswa

Ribuan porsi makan gratis itu akan dibagikan untuk siswa di 6 sekolah yang ada di Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 15 Mei 2024, 18:00 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2024, 18:00 WIB
Ilustrasi anak sekolah, SD
Ilustrasi anak sekolah, SD. (Photo by Syahrul Alamsyah Wahid on Unsplash)  

Liputan6.com, Bandung - Indonesia Food Security Review (IFSR) menjadikan Kota Bandung sebagai salah satu kota pilihan untuk program makan gratis di sekolah. Rencananya, IFSR menyiapkan 2.500 porsi makanan bergizi gratis setiap hari.

Sekretaris Jenderal IFSR, Alfatehan Septianta mengungkapkan, ribuan porsi makan itu akan dibagikan untuk siswa di 6 sekolah dasar (SD) yang ada di Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung.

"Presiden terpilih sudah berkomitmen terkait makan bergizi gratis di sekolah. Kita sudah running di Kecamatan Warungkiara Sukabumi sudah jalan hampir 5 bulan," katanya dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (14/5/2024).

6 sekolah yang terpilih menjadi lokus program tersebut yakni:

1. SDS Rancakasumba, Kelurahan Cisaranten Kulon

2. SDN 004 Cisaranten Kulon, Kelurahan Cisaranten Kulon

3. SDN 244 Guruminda, Kelurahan Cisaranten Kulon

4. SDN 180 Prakasa Nugraha, Kelurahan Cisaranten Bina Harapan

5. SMP Langlangbuana 2, Kelurahan Sukamiskin

6. SDN 181 Sukamiskin, Kelurahan Sukamiskin.

Program ini diaku sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM). IFSR juga akan melakukan implementasi ujicoba program makan siang di beberapa sekolah di 10 kabupaten/kota usulan prioritas.

Pelaksanaan program ini juga terlaksana atas dukungan HIPMI Jawa Barat dan beberapa donor yang memberikan masukan terhadap penentuan indikator pemilihan sekolah mitra.

 

Selama 90 hari

Alfatehan Septianta mengatakan, program tersebut akan direncanakan bergulir selama selama 90 hari mulai Juli hingga September 2024 mendatang.

Secara teknis, tim IFSR akan membentuk dapur umum dan memasak makanan dengan bahan pangan lokal untuk seterusnya didistribusikan ke sekolah penerima manfaat.

"Sudah kurang lebih ada 5 komoditas yang bisa diterima dari Buruan Sae," ujarnya.

Tidak hanya memberikan makan gratis, disebutkan bahwa ada 6 aktivitas utama yang bakal dilakukan yakni:

1. Pemberian makan dan susu gratis dan bergizi kepada siswa dan guru setiap hari ajar.

2. Penyuluhan terkait hidup sehat dan bergizi untuk keluarga.

3. Melakukan pengukuran dampak dan monitoring evaluasi.

4. Pemberdayaan komunitas sebagai pekerja pada program.

5. Pemberdayaan penyuplai bahan pangan lokal.

6. Manajemen daur ulang dan nol sampah.

Tanggapan Pemkot

Plh Sekretaris Daerah Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan, Pemkot Bandung akan mendukung program Makan Bergizi Gratis di sekolah.

Menurutnya, program ini juga dapat dikolaborasikan dengan program ketahanan pangan Kota Bandung yakni Buruan Sae.

"Teman-teman Buruan Sae bisa kita berdayakan bersama. Ini juga berkorelasi dengan program stunting yang selama ini menjadi program nasional. Kami dari Pemkot Bandung berterima kasih. Kita akan koordinasi berikutnya terkait teknis," ungkapnya.

Hikmat juga mendorong beberapa hal terkait program ini mulai dari higenitas, pengemasan hingga sanitasi. Sehingga program ini dapat berjalan maksimal.

"Makanan harus dijaga higienisnya. Saran menu dan tampilan harus kekinian sehingga anak antusias. Dari mulai penyajian dan tata kelola teknologi pangan harus menarik. Karena program ini akan menasional," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya