Raih Penghargaan Setelah Fokus Berdayakan Petani Kakao

Liputan6.com, Berau - Program Pemberdayaan Integratif Petani Kakao -  Inovasi dari Kebun Sampai Produk Cokelat, mengantarkan PT Berau Coal kembali raih penghargaan. Kali ini adalah penghargaan Gold pada ajang CSR & Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Awards 2024.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal & Transmigrasi berkolaborasi dengan Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF), di The Westin Jakarta pada 7 Mei 2024 lalu. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Wakil Presiden, Ma'ruf Amin dan diterima oleh Direktur Operasional & HSE PT Berau Coal, Arief Wiedhartono. 

Ketua Umum Indonesia Social Sustainability Forum (ISSF), Sudarmanto mengatakan, pada tahun ini terjadi peningkatan baik peserta maupun pihak-pihak yang terlibat.

“Pada tahun ini, terdapat peningkatan baik peserta maupun juri. Sebanyak 93 kandidat yang lolos dari 100 kandidat yang mendaftar. Tahun ini melibatkan banyak kementerian, kami berharap di tahun-tahun yang akan datang akan lebih banyak kementerian dan lembaga yang terlibat,” kata Sudarmanto.

CSR & PDB Awards 2024 merupakan penghargaan yang diberikan kepada individu dan perusahaan yang telah berkomitmen melalui program CSR mereka untuk mempercepat pembangunan desa dan mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) desa.

Perusahaan yang mendapatkan penghargaan pada tahun 2024 terdiri atas BUMN dan swasta dari berbagai sektor, mulai dari pertambangan, minyak dan gas, pembangkit listrik, industri dan manufaktur, telekomunikasi, perkebunan, perbankan, real estate, hingga asuransi.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut kegiatan ini sebagai dukungan konkrit terhadap upaya pemerintah dalam pembangunan nasional dan menghadapi tantangan global terkait isu berkelanjutan.

“Pembangunan desa menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah dalam mewujudkan struktur perekonomian yang seimbang, berkembang dan berkeadilan. Sejalan dengan arahan presiden terkait penguatan BUM Desa,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan itu akan menambah semangat bagi perusahaan negara maupun swasta yang beroperasi di desa untuk lebih giat mengikutsertakan BUM Desa dan BUM Desa Bersama dalam aktivitas bisnisnya.

“Upaya itu akan menumbuhkan semangat desa, dengan demikian ekonomi desa bisa melaju lebih cepat,” katanya.

Wapres Ma’ruf juga mengapresiasi seluruh penerima penghargaan CSR & PDB Awards 2024 dan berharap pembangunan desa akan terus terlaksana.

“Selamat kepada seluruh penerima penghargaan, terus tunjukan kinerja terbaik untuk mendukung pembangunan desa,” harapnya.

Sementara itu, Direktur Operasional & HSE PT Berau Coal, Arief Wiedhartono mengaku sangat bersyukur atas apresiasi yang diberikan dalam penghargaan ini.

Menurutnya, penghargaan yang diraih merupakan wujud upaya serius PT Berau Coal dalam mendukung peningkatan ekonomi masyarakat melalui program yang terstruktur di desa-desa binaan perusahaan.

“Tentunya ini menjadi pemacu semangat bagi kita maupun BUM Desa yang ada di wilayah operasional PT Berau Coal untuk semakin meningkatkan inovasi, mengoptimalkan pemberdayaan dan mewujudkan pertumbuhan perekonomian desa yang berkelanjutan,” katanya.

Selain itu, penghargaan itu juga menjadi motivasi baru baik bagi tim PT Berau Coal maupun pemangku kepentingan untuk terus melakukan perbaikan secara berkelanjutan dalam implementasi pengembangan desa khususnya di Kabupaten Berau.

“Kami bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta dalam menjalankan program-program pemberdayaan khususnya pengembangan kakao di Kabupaten Berau  yang dilakukan dari kebun sampai menjadi produk cokelat sehingga dapat berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Diketahui, pengembangan perkebunan kakao di Kabupaten Berau terus menunjukkan peningkatan, kolaborasi yang baik dari Pemerintah Daerah, PT Berau Coal, BUM Desa dan pihak terkait lainnya mendorong peningkatan ekonomi masyarakat khususnya petani kakao. Kakao sebagai komoditas unggulan di Berau dan Kalimantan Timur diharapkan dapat menjadi salah satu penopang ekonomi selanjutnya dalam perekonomian Berau.