Intip, 6 Tips Agar Daging Kurban Tidak Alot Saat Dimasak

Menjelang Hari Raya Idul Adha banyak masyarakat mendapatkan daging kurban dari orang yang berkurban. Berikut ini tips agar daging kurban tidak alot ketika dimasak.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 07 Jun 2024, 05:00 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2024, 05:00 WIB
Tips Mengolah Daging Kurban agar Tidak Berbau dan Menjadi Lebih Empuk
Ilustrasi Daging Kurban Credit: pexels.com/Voinova

Liputan6.com, Bandung - Hari Raya Idul Adha merupakan perayaan yang sangat dinantikan oleh umat muslim di seluruh dunia. Pasalnya, perayaan ini termasuk dalam salah satu dari dua hari raya besar dalam Islam.

Idul Adha atau juga dikenal dengan Hari Raya Kurban identik dengan pelaksanaan ibadah kurban yaitu menyembelih hewan ternak sebagai bentuk pengabdian dan ketaatan kepada Allah SWT.

Berdasarkan sejarah asal usul ibadah kurban berawal dari kisah Nabi Ibrahim AS yang mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk mengorbankan putranya Ismail AS sebagai bentuk ketaatan dan keimanan.

Ketika Nabi Ibrahim AS menujukkan kesediaannya mematuhi perintah tersebut Allah menggantikannya dengan seekor domba. Sehingga kisah tersebut menjadi awal perjalanan adanya pelaksanaan ibadah kurban.

Selain itu daging yang berasal dari kurban juga mempunyai makna tersendiri terutama untuk melambangkan ketaatan, pengorbanan, hingga kedermawanan. Umat muslim dianjurkan membagikan daging kurbannya kepada sesama terutama masyarakat yang membutuhkan.

Bagi sebagian orang Hari Raya Idul Adha membawa keberkahan yang besar terutama mereka yang jarang mencicipi olahan daging. Melalui artikel ini terdapat beberapa cara dan tips agar daging kurban tidak alot ketika dimasak.

Diketahui agar daging kurban tidak alot dan tetap empuk harus memperhatikan beberapa hal mulai dari teknik marinasi hingga metode memasaknya. Berikut ini adalah enam tips agar daging kurban tidak alot ketika dimasak.

6 Tips Agar Daging Kurban Tidak Alot Ketika Dimasak

Urutan Membersihkan dan Menyimpan Daging Kurban
Ilustrasi Daging Kurban Credit: pexels.com/Beccerra

1. Cara memilih dan memotong daging

Memilih bagian daging yang tepat sangat berpengaruh untuk hasil akhir masakan terutama dengan mengetahui teknik memotongnya. Misalnya saja bagian paha atau bahu sering kali lebih keras dari bagian lainnya.

Sehingga penting untuk mengetahui bagian mana yang akan dimasak dan menerapkan teknik memotong yang tepat untuk masing-masing bagiannya. Pasalnya, memotong daging memengaruhi keempukan daging.

2. Marinasi dengan benar

Selain memotong daging kita juga perlu memperhatikan teknik marinasi yang benar agar daging kurban bisa menjadi lebih empuk. Misalnya menggunakan bahan asam seperti jus lemon, cuka, atau yogurt untuk membantu memecah serat daging menjadi lembut.

Kita juga dapat menggunakan bahan asam dari buah seperti nanas atau pepaya yang mengandung enzim bromelain dan papain yang dinilai efektif untuk mengempukkan daging. Tentunya jangan lupa menggunakan bumbu rempah-rempah untuk marinasi rasa nikmat.

Tips Selanjutnya

Ilustrasi daging kurban
Ilustrasi daging kurban. (Photo created by Racool_studio on www.freepik.com)

3. Menggunakan alat dan teknik memasak yang benar

Alat dan teknik memasak mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap keempukan daging. Misalnya teknik slow cooking yaitu memasak dengan suhu rendah dalam waktu lama bisa jadi cara terbaik membuat daging empuk.

Kemudian teknik pressure cooking menggunakan panci presto juga bisa menjadi cara mengempukkan daging dalam waktu yang singkat. Karena tekanan tinggi membantu dalam memecah serat daging menjadi lebih lembut.

Selanjutnya terdapat teknik braising yaitu merebus daging dengan sedikit cairan dalam panci tertutup selama beberapa jam. Teknik ini membantu daging menghasilkan tekstur yang tidak hanya empuk tetapi juga juicy.

4. Hindari masak terlalu lama

Memasak daging dengan waktu yang lama memang bisa membuat daging empuk namun perhatikan durasinya. Jika daging dimasak terlalu lama terlepas dari batas waktu seharusnya justru bisa membuat daging kering dan alot.

Sehingga penting untuk memantau waktu dan suhu saat memasak daging misalnya menggunakan alat termometer daging untuk mengetahui daging dimasak dengan suhu yang tepat.

Berikutnya

[Fimela] daging sapi
ilustrasi daging sapi kurban | pexels.com/@mali

5. Istirahatkan daging setelah memasak

Ketika daging selesai dimasak jangan langsung dipotong dan sajikan tetapi dianjurkan untuk diistirahatkan sejenak. Hal tersebut bisa membantu cairan dalam daging meresap kembali sehingga daging tidak kering dan juicy.

Daging bisa didiamkan selama 10 hingga 15 menit setelah memasak kemudian potong menyesuaikan kebutuhan.

6. Menggunakan daun pepaya

Daun pepaya juga bisa digunakan untuk cara tradisional yang efektif dalam membuat daging empuk. Caranya bisa dengan membungkus daging dengan daun pepaya dan diamkan selama beberapa jam sebelum dimasak.

Diketahui cara ini dinilai efektif karena kandungan enzim papain dalam daun pepaya yang membantu memecah protein dalam daging sehingga daging tersebut bisa menjadi lebih empuk ketika dimasak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya